Tewas Ditembak, Identitas Penyerang Wakapolres Karanganyar Masih Misterius

Tewas Ditembak, Identitas Penyerang Wakapolres Karanganyar Masih Misterius

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Minggu, 21 Jun 2020 17:18 WIB
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dirawat di RSUD Karanganyar usai diserang orang tak dikenal. Rumah sakit itu kini dijaga ketat oleh polisi bersenjata.
Suasana RSUD Karanganyar pasca-serangan terhadap Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, Minggu (21/6/2020). (Foto: Kartika Bagus/detikcom)
Karanganyar -

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan sopirnya Bripda Hanif Ariyono diserang orang tak dikenal (OTK) di kawasan Gunung Lawu, Karanganyar siang tadi. Kapolda Jateng Ahmad Luthfi menjelaskan identitas pelaku masih belum diketahui.

"Sampai sekarang belum tahu identitasnya orang tidak dikenal itu," ujar Ahmad Luthfi kepada wartawan di RSUD Karanganyar, Minggu (21/6/2020).

Dia mengungkap peristiwa itu terjadi pada pukul 10.20 WIB. Polisi langsung melumpuhkan pelaku di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku ditembak tiga kali pada kakinya oleh polisi. "Akhirnya dia dibawa ke rumah sakit, kehabisan darah dan meninggal," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Ahmad Luthfi mengungkap pelaku yang membawa senjata tajam itu awalnya mendekati Busroni yang sedang akan melaksanakan susur gunung. Busroni berhasil menangkis meski senjata tajam itu sempat mengenai tangannya.

Tonton video 'Pria Bersenjata Serang Polisi di Gunung Lawu':

"Wakapolres dikejar kemudian senjata ditolak mengenai tangan. Sopirnya juga demikian," ujar dia.

Busroni mengalami luka ringan pada tangan kirinya. Sedangkan Hanif Ariyono mengalami luka akibat senjata tajam di leher dan punggungnya.

RSUD Karanganyar juga tampak dijaga ketat sejumlah polisi. Mereka bersiaga dengan senjata laras panjang.

"Dirawat di rumah sakit, tapi kondisinya stabil. Semoga hari ini boleh pulang," ujar Ahmad Luthfi.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads