Bayi berumur 19 hari yang positif Corona (COVID-19) dipastikan tertular dari kakek dan neneknya. Hal itu disampaikan oleh W, ibu dari bayi tersebut, lewat salah satu akun media sosialnya.
"Bismillah, Awalnya nenek dan kakeknya dari safari (bepergian), dari luar kota. Setelah beberapa hari muncul gejala. Kami memutuskan membawa mertua kami ke RS terdekat dan hasilnya mertua saya dinyatakan ODP. Keesokan harinya keadaan semakin memburuk, statusnya jadi PDP sambil menunggu hasil swab testnya," kata W pada Sabtu, (20/6/2020).
W menulis hasil tes swab mertuanya adalah positif Corona. Mertuanya lalu diisolasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah hasil swab test-nya keluar, mertua saya dinyatakan positif COVID-19 dan diisolasi hingga saat ini. Selanjutnya saya dan keluarga diminta untuk screening, rapid test dan swab," cerita W.
W dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes swab. Namun suaminya dinyatakan positif tertular Corona.
"Tapi bagai petir di siang bolong, suami saya ternyata positif. Anak pertama saya umur 3 tahun juga positif dan anak bungsu saya yang bayi berumur 19 hari juga positif," lanjutnya.
W menuturkan selain dirinya, anak keduanya juga dinyatakan negatif Corona. W mengaku sangat terpukul dengan musibah yang menimpa keluarganya.
"Setelah dikomunikasikan saya harus menemani anak-anak saya. Tapi jika saya diisolasi bersama kedua anak saya, bagaimana pula nasib anak saya yang umur 2 tahun sendiri, dalam keadaan abah dan ummi serta kakaknya harus pergi diisolasi," ungkap W.
Tonton juga 'Bayi 4 Bulan di Parepare Positif Corona':
"Pecah tangis dan berkecamuk abah dan umi, Nak. Melihat wajah polosnya, Allah maha baik dan maha segalanya. Akhirnya kami titip si anak saleh bersama tante (nenek) di Makassar," terangnya.
W juga mengaku bersyukur lantaran dirinya mendapatkan dukungan dari kerabat. "Mohon doanya untuk kami sekeluarga semoga cepat selesai dan segera pulih," harapnya.
Dia pun membagikan pelajaran dari kisahnya. Dia berpesan agar masyarakat tak nekat melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
"Pesan dari kami sebagai pelajaran, jangan berkumpul atau jangan bikin acara atau apalah itu. Jaga kesehatan dan kebersihan, jangan bepergian keluar kota jika kondisi tubuh sedang tidak sehat,, kasian yang ditularin, cukup saya dan keluarga, jangan lagi ada yang merasakan seperti ini, karena anak-anak akan kena imbasnya," ucap W.
"Dan catatan Corona bukan aib, masih ada yang punya stigma ini. Ini virus jika dicocol stigma seperti itu kasian, kasian pasien akan semakin drop," lanjutnya.
Diakhir statusnya W juga menjelaskan jika suami dan anaknya OTG. "Jadi jangan merasa aman ya, karena yang terlihat sehat dan baik-baik saja bisa jadi dia silent carrier (diam-diam pembawa virus)," tutupnya.