Pemerintah memeriksa 19.917 spesimen terkait virus Corona (COVID-19) lewat data yang diperbarui hari ini. Total spesimen yang diperiksa 621.156 spesimen.
"Kita telah melaksanakan pemeriksaan spesimen sebanyak 19.917, sehingga totalnya kita melakukan pemeriksaan sebanyak 621.156 spesimen," kata juru bicara penanganan COVID-19 dr Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Sabtu (20/6/2020).
Data ini dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB. Dari jumlah pemeriksaan spesimen tersebut, sebanyak 1.226 orang terkonfirmasi positif Corona (total 45.029).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 56 sehingga menjadi 2.429. Untuk pasien sembuh ada tambahan 534 orang (total 17.883).
Dalam kesempatan sebelumnya, Yuri mengatakan, satu orang bisa memiliki lebih dari satu spesimen. Yuri mencontohkan warga A yang diuji swab di dua tempat berbeda.
"Awal primer data dari lab, dari spesimen dari fasilitas kesehatan ke lab. Setelah diperiksa lab, hasilnya masuk ke all record, sistem yang kita tarik menuju ke PHEOC. Baru verifikasi karena harus kita yakini tidak satu spesimen satu orang. Ada satu orang tiga spesimen atau dengan dua spesimen. Misal diambil di nasofaring dan osofaring, berarti dua spesimennya, tapi orangnya satu. Setelah ketemu baru verifikasi, ini kasus baru atau kasus follow up," beber Yuri.
(dkp/jbr)