.webp)
Sindikat penipuan online berhasil diungkap Dittipidsiber Bareskrim Polri dibantu Tim Resmob Polres Palopo, Sulawesi Selatan. Pihak kepolisian mengamankan lima orang yang diduga pelaku penipuan sindikat online di daerah Palopo dan Luwu Utara.
Pengungkapan kasus itu bermula saat Dittipidsiber Bareskrim Polri melacak pemilik rekening yang digunakan para penipu untuk melancarkan aksinya. Dari hasil penyelidikan diketahui pemilik rekening itu ialah seorang ibu rumah tangga berinisial HR, yang diamankan di rumahnya di Kelurahan Purangi, Kecamatan Sendana, Kota Palopo.
"Dari hasil interogasi, HR mengaku menjual rekeningnya ke PEK sebesar Rp 550 ribu. Setelah itu, PEK kemudian menjual kembali rekening itu ke HN. Belum selesai, HN menjual lagi rekening itu ke AM sebesar Rp 1 juta. AM bersama AR kemudian menggunakan rekening tersebut untuk menyimpan uang dari calon korbannya," kata Kasubag Humas Polres Palopo Iptu Edy saat dimintai konfirmasi, Jumat (19/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pengakuan HR, pihak kepolisian lalu langsung bergerak mencari keempat pelaku lainnya. Edy mengungkapkan keempat pelaku ditangkap di lokasi berbeda.
"Keempat pelaku lainnya berhasil diamankan, yaitu HR (37); PEK (36), warga Jalan Pongsimpin, Palopo; HN (30), warga Lorong Cimpu, Palopo; AM (42), warga Desa Tokke, Kecamatan Malangke, Luwu Utara; dan AR (35), warga Perumahan Imbara, Palopo," ucap Iptu Edy.
Kelima pelaku berprofesi berbeda-beda. Bahkan salah satu pelaku tercatat sebagai tenaga honorer di salah satu SKPD.
"HR berprofesi IRT, PEK seorang nelayan, HN tidak memiliki pekerjaan, AM petani, dan AR tenaga honorer," tambahnya.
Saat ini kelima pelaku itu diamankan di Mapolres Palopo untuk pemeriksaan awal. Selanjutnya mereka dibawa ke Mabes Polri Jakarta oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri untuk proses hukum lebih lanjut.
(maa/maa)
