.webp)
Seorang pesepeda menjadi korban begal di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Komunitas Bike to Work mengimbau pengguna sepeda lebih berhati-hati saat melintasi jalanan dalam kondisi sepi, terutama pada malam hari.
"Sebaiknya memang melewati daerah yang memang kita sudah kenal, syukur-syukur banyak kenalan atau keluarga sehingga lebih aman. Kadang saya pribadi, jika siang hari, sering kali saya ajak bicara seolah-olah saya warga daerah situ. Jika tidak, lebih bijak untuk cari rute lain," kata Co-Founder Bike to Work Abby Kahuna kepada detikcom, Jumat (19/6/2020).
Selain karena faktor kondisi jalanan yang rawan dilewati, Abby meminta pesepeda tidak berpenampilan yang menarik perhatian, terutama pada malam hari. Apalagi masa pandemi ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat pandemi seperti sekarang ini, yang ekonomi bisa dibilang sulit, apa pun bisa menarik perhatian untuk dijadikan uang. Apalagi kita menggunakan sepeda bermerek, sepatu, jam tangan, dan lain sebagainya yang memancing orang untuk merampasnya," katanya.
Pesepeda diimbau tidak berjalan santai pada saat keluar malam hari.
"Jika memungkinkan, tidak berjalan pelan, sehingga membuat kesan kita lemah. Lagi pula, ketika kita berjalan dengan cepat, akan mempersempit kriminal mempertimbangkan niatnya," ucapnya.
Lebih lanjut Abby meminta aparat kepolisian meningkatkan patroli di tempat-tempat rawan kejahatan. "Aparat selayaknya sudah dapat mengidentifikasi-antisipasi daerah-daerah yang memang dirasakan rawan sehingga jadwal patroli untuk daerah tersebut ditingkatkan, apalagi setelah ada kejadian seperti ini," pungkasnya.
(fas/mea)
