Warga Desa Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kudus digegerkan dengan penemuan sembilan benda terbungkus kain kafan yang ternyata berisi bangkai ayam dan foto perempuan. Tak hanya itu, rupanya ada juga sejumlah nama perempuan di dalam bungkusan tersebut.
Dari nama-nama itu ada nama seorang perempuan berinisial YF yang diketahui warga Kecamatan Gebog, Kudus. Nama itu tertera pada secarik kertas kusam dengan ketikan berbahasa Jawa yang pudar.
detikcom mencoba mencari kebenaran nama tersebut di desa Karang Malang. Kepala Desa Karang Malang, Kecamatan Gebog, Mashuri membenarkan nama perempuan yang disebut itu adalah warganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul nama anak perempuan itu warga Karang Malang Kecamatan Gebog, cuma dia jarang bergaul dengan masyarakat. Dia bergaul sama anak anak punk. Dia jarang di rumah," kata Mashuri saat ditemui di Kantor Balai Desa Karang Malang, Jumat (19/6/2020). Mashuri menyebut YF berusia 19 tahun.
Mashuri menyebut perempuan bernama YF itu dulunya sempat berjualan di Terminal Wisata Bakalan Krapyak Kudus. Perempuan kelahiran 2001 itu mengikuti jejak ayahnya yang berjualan di terminal tersebut.
"Dulu kenal, sebelum ikut anak punk kan berjualan di terminal wisata, anaknya tahu (kenal)," ujarnya.
Tonton juga video 'Saksi Mata: Geger Makam Dibongkar di Tasikmalaya':
Selanjutnya penelusuran detikcom di rumah YF...
Mashuri mengatakan latar belakang YF berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Ayah dan ibunya sudah bercerai, dan ayahnya kini sudah menikah lagi.
Mashuri menyebut YF kerap tidak ada di rumah karena kerap pergi bersama anak-anak punk. Rumahnya pun tertutup. Namun menurutnya, kadang ada banyak orang yang berkumpul di rumah YF sehingga pihaknya meminta orang-orang itu pulang.
"Tapi tertutup. Kalau malam anak-anak punk berkumpul," jelasnya.
detikcom pun mencoba melacak jejak YF di rumahnya. Namun ternyata YF tidak ada di rumah, dan hanya ada seorang kakek yang berjualan bensin di depan rumah.
" (YF) sedang tidak di rumah. Jarang pulang. Saya tidak tahu kalau ada ramai-ramai," terang kakek YF kepada detikcom.
Diwawancara terpisah, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menjelaskan polisi masih menelusuri siapa pelaku yang mengubur bungkusan kain kafan misterius itu di Makam Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Untuk penemuan tadi malam sedang kita telusuri kira-kira siapa nanti membuang benda tersebut," kata Aditya Surya Dharma saat ditemui di sela-sela memberikan bantuan sembako kepada warga di Taman Bojana Jalan Simpang Tujuh Kudus, Jumat (19/6).