Global Qurban bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menopang ekonomi keluarga sekaligus menebarkan maslahat kurban lewat Agen Qurban. Melalui sistem keagenan ini, Global Qurban-ACT berikhtiar membantu perjuangan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi COVID-19.
"Global Qurban akan menyediakan dan terus meng-update materi pemasaran ke semua agen melalui sistem yang telah kami bangun. Tujuannya sekaligus mengedukasi agen agar mampu menjadi agen pemasaran yang baik," ujar Koordinator Manajemen Agen Global Qurban - ACT Ardiansyah, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/6/2020).
Menurut Ardiansyah, masyarakat seluruh Indonesia bisa menjadi bagian dari Agen Qurban dengan kemudahan mendaftarnya. Selain itu, akan ada berbagai macam benefit yang bisa diraih bersama Global Qurban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memulai debut sebagai Agen Qurban, para agen akan dibekali berbagai materi, bimbingan serta pembekalan guna memaksimalkan kerja kebaikan ini. Dengan bergabung menjadi Agen Qurban, masyarakat diajak untuk terlibat dalam proses pemasaran hewan kurban yang nantinya akan mendapatkan benefit terbaik dari tiap hewan yang terjual.
Ardiansyah pun berharap, benefit dari penjualan hewan kurban tersebut mampu mengurangi beban perekonomian masyarakat yang mendaftar sebagai Agen Qurban yang terdampak oleh wabah COVID-19.
Selain itu, sistem keagenan ini juga memanfaatkan teknologi sebagai dukungannya. Global Qurban - ACT menyiapkan laman khusus bagi setiap agen untuk nantinya bisa diakses oleh para pekurban. Catatan penjualan dari masing-masing agen pun bisa dilihat di akun agen yang bisa diakses dari website Global Qurban.
"Saat ini masyarakat yang mendaftarkan diri sebagai Agen Qurban terus bertambah. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Misalnya saja mahasiswa, ibu rumah tangga, pekerja informal, dan sejumlah profesional yang saat ini terdampak pandemi. Insyaallah makin banyak Agen Qurban yang akan bergabung seiring dengan besarnya antusias masyarakat untuk berkolaborasi dalam meluaskan manfaat kurban," pungkas Ardiansyah.
Sementara itu, salah satu Agen Qurban Suharti (37) yang juga berjualan warteg membagikan cerita tentang pengalamannya. Beberapa pesan grup dilihat, lalu ia mengirimkan ajakan berkurban serta poster digital yang menampilkan hewan kurban beserta harga. Kegiatan ini sudah dilakukannya sejak sepekan terakhir dan akan terus berlangsung hingga Hari Raya Idul Adha datang.
Ketika ada pembeli makanan di warung, Suharti meletakkan gawai. Ia melayani pembeli makanan siap santapnya terlebih dahulu. Selain menjual makanan, perempuan asal Klaten, Jawa Tengah ini juga menawarkan para pembeli untuk berkurban.
"Pekan kemarin saya daftar, gampang juga daftarnya," jelas Suharti.
Ibu dua anak itu merupakan salah satu orang yang merasakan dampak pandemi. Setidaknya sejak Maret, penghasilan dari warung makan sederhananya berkurang. Sang suami yang bekerja sebagai supir angkutan kota pun tak lagi bekerja karena semakin sepinya penumpang.
"Saya tinggal di kota yang akses ini dan itunya mudah saja sangat merasakan dampak COVID-19, apalagi mereka yang tinggal di sana (tepian negeri dan wilayah yang susah jangkauannya)," pungkas Suharti.
Sebagai informasi, hingga Selasa (16/6) masyarakat yang sudah bergabung menjadi Agen Qurban mencapai 4.810 jiwa. Para Agen Qurban yang tersebar di 46 kota/kabupaten ini siap meluaskan kebaikan kurban. Beberapa di antaranya DKI Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Bengkulu, Palembang, Banjarmasin, Bangka Belitung, Medan, Jambi, Pekanbaru, Jember, Bali, dan Purwokerto.
Kesempatan ini masih terus terbuka bagi masyarakat yang ingin mencari tambahan penghasilan sekaligus ladang dakwah.Masyarakat yang ingin bergabung bisa mendaftarkan diri langsung di website Global Qurban https://www.globalqurban.com/opening_register_agent.
(akn/ega)