Aksi Ahmad Junaidi mengatur lalu lintas di jalanan kawasan Ciledug, Tangerang, kembali viral. Bang Dedi, sapaan Ahmad Junaidi, menjadi perhatian lantaran mengatur lalu lintas meski kondisinya tidak sempurna.
Bang Dedi adalah seorang penyandang disabilitas. Dengan kondisi serba terbatas, Bang Dedi tetap semangat mengatur lalu lintas di Jalan HOS Cokroaminoto.
Ia sudah melakukan kerja sukarela menjadi pengatur lalu lintas selama 25 tahun. Tanpa gaji, Bang Dedi tetap semangat mengatur lalu lintas pagi hingga sore.
Atas kesetiaan dan dedikasinya itu, Bang Dedi mendapatkan penghargaan dari Polda Metro Jaya. Pada Kamis (18/6/2020), Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana turun langsung menemui Bang Dedi.
Irjen Nana memberikan penghormatan kepada Bang Dedi. Dalam kesempatan itu, Kapolda juga memberikan bantuan tali asih, kursi roda, rompi dan senter keselamatan.
"Terima kasih ya....terima kasih polisi telah dibantu," demikian Irjen Nana menyampaikan terima kasihnya kepada Bang Dedi.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. Sambodo mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai wujud apresiasi Polri terhadap Bang Dedi.
"Juga bertepatan menyambut HUT Bhayangkara ke-74, sehingga kami dari jajaran Polda Metro Jaya ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada Bang Dedi atas kesetiannya dan dedikasinya selama ini membantu mengatur lalu lintas," kata Sambodo.
Menurut Sambodo, Bang Dedi adalah salah satu dari sekian banyak sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) yang membantu mengatur lalu lintas tanpa pamrih. Bang Dedi menjadi inspirasi warga untuk tetap semangat menjalani kehidupan.
Kisah inspiratif tentang perjuangan Bang Dedi ini pernah jadi perbincangan hangat pada tahun 2013 silam. Kala itu detikcom memberitakan bagaimana perjuangan Bang Dedi menertibkan sebuah angkot berwarna putih jurusan Ciledug - Kebayoran Lama yang ngetem di mulut gang dan membuat kendaraan dari dalam gang tidak bisa keluar. Tanpa segan-segan Bang Dedi mengayunkan pentungannya ke badan angkot lalu menegur si sopir untuk lekas jalan.
Sehari-hari, Bang Dedi mengenakan atribut Polantas lengkap dengan topi, rompi khas polisi, setelan seragam dililit sabuk, serta tidak ketinggalan sebuah peluit yang sesekali ditiupnya. Bang Dedi sudah menjalani aktivitas itu sejak tahun 90'an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT