Insiden yang bikin geger itu terjadi pada Minggu (14/6/2020) petang. Pemilik rumah, Ny Aan, tengah duduk santai dengan anggota keluarga lainnya dalam rumah saat babi hutan menerobos masuk rumah dengan menabrak kaca. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu, namun Aan dan keluarga mengalami shock. Dia juga harus menanggung kerugian karena kaca depan rumah hancur dan beberapa perabotan rumah rusak.
"Tiba-tiba saja brakk menabrak kaca. Lalu bergerak liar di dalam rumah," kata Ade Efendi, adik Aan, yang saat kejadian tengah duduk bersama kakaknya itu.
Seketika itu seisi rumah berhamburan menyelamatkan diri. Kursi yang tengah diduduki Leon, anak Ade, diseruduk. Kaki kursi hancur, sementara Leon terjungkal.
Beruntung dia masih bisa bangkit dan berlari menyelamatkan diri. Dia mengikuti Aan masuk ke kamar, sementara Ade kabur ke luar rumah.
![]() |
Di dalam rumah, babi hutan bergerak tak karuan. Hewan sebesar domba jantan itu mengobrak-abrik rumah seperti mencari jalan keluar.
Akhirnya babi hutan bisa keluar rumah melalui pintu depan, yang sengaja dibukakan oleh Ade. Selanjutnya babi bergerak ke kebun belakang rumah sebelum akhirnya menghilang.
Usai kejadian itu, karuan saja seisi kampung geger. Banyak warga resah dengan serangan dadakan babi hutan tersebut. "Selain kaca rumah, kaki kursi juga patah. Terus beberapa perabotan juga rusak. Memang cukup besar babi hutannya," kata Ade.
Kepala Desa Pangkalan Ukar Heryadi membenarkan adanya kejadian itu. "Ya setelah menerima laporan kami langsung melakukan upaya penghalauan," kata Ukar, Rabu (17/6/2020).
Setelah kejadian itu terjadi keresahan di kalangan masyarakat, terutama mereka yang kerap beraktivitas di sawah atau kebun.
Apalagi menurut sejumlah warga, setelah menyerang rumah Aan, babi hutan itu terluka. Sementara menurut kepercayaan warga seekor babi hutan yang sudah terluka biasanya semakin beringas dan membahayakan.
"Untuk menenangkan warga kami bekerja sama dengan komunitas pemburu babi hutan melakukan pencarian terhadap babi hutan itu. Tapi sampai hari Rabu ini, tidak ditemukan. Jadi sudah kabur," kata Ukar. Dia mengimbau warga tak usah khawatir karena situasi kampung sudah aman dan babi hutan sudah kabur.
Simak video 'Babi Hutan Berjari dan Berkuku Panjang Hebohkan Banyumas':
(ern/ern)