Rumah Penerima PKH Dipasangi Stiker, Camat: Ada yang Mengundurkan Diri

Rumah Penerima PKH Dipasangi Stiker, Camat: Ada yang Mengundurkan Diri

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 17 Jun 2020 16:09 WIB
Pemkot Bandung mulai pasar stiker terhadap rumah penerima bansos
Pemasangan stiker di rumah penerima bansos (Foto: Dokumentasi Humas Kota Bandung)
Bandung -

Rumah warga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Bandung, dipasang stiker. Akibatnya, sejumlah penerima mengundurkan diri.

Selain menemukan warga dengan perekonomian sejahtera mendapatkan bantuan PKH, petugas juga mendapati penerima yang memutuskan mengundurkan diri dari program PKH karena tidak mau rumahnya dipasang stiker.

"Kalaupun ada warga masyarakat yang keberatan (dipasang stiker) dia malah membuat surat pernyataan mengundurkan diri. Bagus, saya atur dan laporkan untuk diserahkan kepada warga yang betul-betul membutuhkan," kata Camat Mandalajati Yana Rusmulyana via sambungan telepon, Rabu (17/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yana membenarkan ada yang menolak, karena enggan dipasang stiker penerima PKH. "Ada, banyak
kebetulan. Ada yang gitu (karena malu)," ujarnya.

Meski demikian, ia tidak menyebutkan jumlah warga penerima PKH yang mengundurkan diri.

ADVERTISEMENT

Dia berharap bila ada warga penerima PKH dan kini perekonomiannya sudah merasa mampu dan sejahtera, diharapkan untuk mengundurkan diri dan memberikan bantuan tersebut kepada warga yang berhak menerima.

"Ya mudah-mudahan masyarakat mengerti, bahwa ada warga yang berhak menerima. Syukur mereka mengundurkan, ya bagus, dia sudah sadar karena naik kelas, sudah mampu, itu harapannya," ucapnya.

Menurutnya, saat ini pengajuan PKH juga banyak, apalagi disaat pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Permintaan ada, banyak. Mudah-mudahan sesuai apa yang kita harapkan, betul-betul warga yang sedang mengalami kesulitan," ujarnya.

Ia menambahkan, yang melakukan pendataan PKH adalah Kementerian Sosial. "Kemensos, kita kan saya dari Kemensos, kita lihat data di lapangan, datanya seperti itu, kita tidak bisa apa-apa," pungkasnya.

(wip/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads