Jodi (42) terkejut saat mendapat kabar kakaknya, Wandi (47), tewas bersimbah darah di pinggir jalan. Bos toko bangunan di Sukabumi itu mengalami luka di leher dan kepala. Saksi menyebut bahwa korban sempat memergoki aksi pencuri. Namun polisi belum menyimpulkan penyebab kematian Wandi.
Jodi mengaku sempat ditelepon oleh Wandi, Selasa (16/6/2020), sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, Wandi tengah ronda malam, mengingat pencuri sudah sering menyatroni pertokoan di Kampung Cimahi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Si aa (Wandi) masih nelepon. Kebetulan saya mengantuk, jadi enggak sempat bangun, neleponin enggak terangkat sama Jodi," kata Jodi di RSUD R Syamsudin SH Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jodi mengungkapkan sudah beberapa kali pencuri beraksi di kawasan pertokoan tersebut. Warga menggiatkan ronda, namun pelaku tak kunjung tertangkap.
"Di sana memang rawan, sudah dari pertama toko saya kemalingan, sekitar seminggu sebelum puasa. Setelah itu ada saja yang jadi korban," ujarnya.
Ia sempat ke lokasi dan melihat kakaknya bersimbah darah. "Posisinya sudah tergeletak," ucap Jodi.
Dia menduga sang kakak memergoki pelaku saat beraksi dan sempat terlibat perkelahian. "Infonya, pelaku sudah membuka rolling door toko grosir, namun belum sempat masuk," katanya.
"Mungkin berantem dulu si aa, terus enggak tahu didorong atau gimana ke tengah jalan gitu. Langsung ada mobil atau gimana," tutur Jodi menambahkan.
(sya/bbn)