Jabar Hari Ini: Misteri Kematian Bos Toko Bangunan-Bansos Telur Busuk

Jabar Hari Ini: Misteri Kematian Bos Toko Bangunan-Bansos Telur Busuk

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 20:41 WIB
Penampakan telur bansos Corona yang diterima warga Tasikmalaya
Penampakan bantuan telur busuk di Tasikmalaya (Foto: Istimewa)
Bandung -

Kematian Wandi di Sukabumi masih menjadi misteri. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti dari kematian bos toko bangunan tersebut. Dari keterangan saksi, korban ditemukan tergelat bersimbah darah di pinggir jalan setelah memergoki pencuri.

M Nazarudin yang menjadi terpidana kasus proyek Wisma Atlet Hambalang akan menjalani cuti menjelang bebas (CMB). Eks bendahara umum Partai Demokrat itu keluar dari Lapas Sukamiskin pada Minggu (14/6/2020) lalu.

Sementara itu nyawa LJ (45), yang dibakar hidup-hidup oleh adik kandungnya, UA (32), tak terselamatkan setelah sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit. Apa saja yang terjadi di Jawa Barat Hari Ini ? Berikut ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nazarudin Bebas dari Lapas Sukamiskin

Terpidana kasus korupsi proyek wisma atlet Hambalang M Nazaruddin menjalani cuti menjelang bebas (CMB). Selama bebas di luar, eks bendahara umum Partai Demokrat itu mendapat pengawasan dari Bapas Bandung.

ADVERTISEMENT

"WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) menjalani CMB dengan pengawasan dan pembimbingan dari Bapas Bandung," ucap Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar Abdul Aris via pesan singkat, Selasa (16/6/2020).

Sebelum bebas, kata Aris, Nazaruddin juga dihadapkan ke Bapas Bandung untuk pembimbingan awal pada Jumat (12/6). Usai pembimbingan awal dan registrasi, Nazaruddin lalu dibawa kembali ke Lapas Sukamiskin. Pada hari Minggu (14/6) barulah Nazaruddin keluar dari Lapas Sukamiskin.

"Pengawasan oleh Bapas sesuai domisili," kata Aris.

Aris menambahkan pemberian cuti menjelang bebas ini berdasarkan surat keputusan Menteri Hukumndan HAM RI nomor : PAS-738.PK.01.04.06 tahun 2020 tanggal 10 Juni 2020 tentang cuti menjelang bebas atas nama Muhammad Nazaruddin bin Latief (alm).

Seperti diketahui, M Nazaruddin terseret kasus proyek Hambalang. Dia divonis hakim hukuman 13 tahun penjara atas perkara tersebut. Dia akan bebas murni pada 13 Agustus nanti.

Misteri Kematian Bos Toko Bangunan

Polisi sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) berkaitan kematian Wandi (47), bos toko bangunan di Sukabumi. Lelaki tersebut terkapar bersimbah darah di pinggir jalan usai memergoki pencuri. Soal pencuri itu baru sebatas keterangan dari saksi, polisi belum menyimpulkan penyebab tewasnya Wandi.

Polisi masih menyelidiki kematian Wandi. Selain olah TKP, polisi mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Jenazah Wandi saat ini berada di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi.

Korban mengalami luka di leher dan kepala belakang. Polisi belum mengungkap penyebab luka tersebut.

"Belum, belum bisa kita ungkap. Saya ke rumah sakit dulu, masih menunggu keterangan dokter," ucap Kasat Reskrim AKP Cepi Hermawan kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (16/6/2020).

Cepi mengaku belum bisa memberikan keterangan rinci, termasuk apakah ada kaitan antara luka dialami korban dengan kejadian terpergoknya pencuri. Polisi berjanji buka suara setelah ada hasil visum korban.

Sementara itu, pihak RSUD R Syamsudin SH membenarkan pihaknya menerima jenazah dengan kondisi luka di beberapa bagian tubuh. Sebagian luka dialami korban itu terlihat terbuka.

"Kondisi korban meninggal dan ditemukan luka termasuk di kepala dada lengan dan paha. Lukanya di kepala luka terbuka, di beberapa tempat lain patah. Pihak keluarga juga sudah datang ke RS," ucap Muhammad Yusuf, Humas RSUD R Syamsudin SH Sukabumi.

Kakak yang Dibakar Adik Akhirnya Meninggal

Nyawa LJ (45), yang dibakar hidup-hidup oleh adik kandungnya, UA (32), tak terselamatkan setelah sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit. Luka bakar di sekujur tubuh hingga leher membuat nyawa perempuan tersebut tak terselamatkan.

Kanit Reskrim Polsek Cianjur Kota Ipda Dimas Wicaksono Wijaya mengatakan korban meninggal di ruang ICU RSUD Sayang Cianjur, Selasa (16/6/2020), sekitar pukul 10.00 WIB. "Iya korban meninggal setelah menjalani perawatan secara intensif," ujar Dimas kepada detikcom via sambungan telepon.

Menurut Dimas, korban mengalami luka bakar serius hingga 70 persen. Selama perawatan, korban sempat sadarkan diri namun belum dapat berkomunikasi.

"Luka bakarnya cukup parah, sampai 70 persen. Sekarang korban sudah dibawa ke rumah duka," ucap Dimas.

Pada Sabtu (6/6) petang, LJ (45) menjalani penanganan serius di RSUD Sayang Cianjur gegara dibakar oleh adik lelakinya, UA. Pemicunya karena hal sepele, yakni sang kakak tak memberinya uang.

Pelaku datang ke rumah dan menyiramkan bensin dalam kemasan botol air mineral ke tubuh korban. Ia langsung menyalakan korek api dan melemparkan kepada korban yang tengah rebahan di sofa. Akibatnya, api membakar bagian badan hingga hampir ke wajah perempuan tersebut.

Kades di Tasik Keluhkan Bantuan Telur Busuk

Bantuan paket sembako dari gubernur Jabar untuk warga terdampak COVID-19 dikeluhkan warga Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, telur bantuan itu busuk.

Kepala Desa Padawaras, Yayan Siswandi sempat memposting tulisan yang dilengkapi video tumpukan telur. Yayan menulis dalam akun sosial Facebook miliknya terkait kualitas telur bantuan tersebut tidak layak konsumsi karena busuk.

"Ka gubernur Jawa barat cik ri mere (kalau ngasih) bantuan teh tinjau kembali pak, piraku enog-enog wae (masa telur aja) di kirim ti Bandung, atuh nepi ka (pasti sampai) desa kami teh jadi bau busuk, kan jadi mubadzir! Saha NU untung????," tulis Yayan seperti dilihat detikcom.

Postingan tersebut viral dan dikomentari beragam oleh warganet.

"Kalau saran saya untuk Gubernur Jawa Barat mohon ditinjau lagi bantuan untuk bulan depan. Karena kalau telor disuplai dari Bandung itu berabe, azaz manfaatnya tidak ada. Karena begitu sampai ke sini telornya busuk," ucap Yayan saat dihubungi detikcom, Selasa (16/6/2020).

Diakui Yayan, sebanyak 113 dus bantuan ini belum didistribusikan kepada masyarakat penerima karena untuk bantuan keuangannya belum diterima. Sementara telur ayam langsung dibagikan karena khawatir semakin banyak yang busuk.

"Sudah sejak hari sabtu kemarin sampai ke kantor Desa Padawaras. Kita simpan dulu di sini sambil menunggu bantuan keuangannya, baru didistribusikan kepada masyarakat penerima, kalau telur banyak yang busuk langsung disalurkan yang baiknya," jelas Yayan.

Bahkan, Dari hasil rekap pemerintah Desa Padawras, sedikitnya ada 1.216 telur yang sudah busuk. Telur ini diperuntukkan untuk 38 penerima bantuan Non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Sementara jumlah KPM (keluarga penerima manfaat) seluruhnya di Desa Padawaras sebanyak 113 KPM. Dengan 75 KPM masuk DTKS.

Yayan sangat menyayangkan akan kondisi bantuan yang sudah rusak dan tidak layak konsumsi tersebut. Sehingga ia menyarankan alangkah lebih baiknya jika bantuan pangan atau paket sembako ini dilakukan dari kabupaten/kota setempat saja.

Bantuan gubernur Jawa Barat ini berupa paket sembako senilai Rp 350.000 dan uang tunai senilai Rp 150.000.

Pihak Bulog Divre Jawa Barat memastikan langsung bergerak cepat mengganti paket telur bansos Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang busuk di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jawa Barat Taufan Akib mengatakan timnya langsung meluncur ke lokasi tempat warga mengeluhkan adanya telur busuk di paket bansos Jabar hari ini juga.

"Langsung diganti, saat ini tim sedang meluncur ke lokasi warga yang komplain," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (16/6/2020).

Taufan menjelaskan telur yang masuk dalam paket bantuan tersebut merupakan perpindahan dari Indramayu yang sudah menyelesaikan penyaluran bansos lebih dulu. "Cabang yang sudah selesai membantu Tasikmalaya. Dus berisi paket lain dan telur dikirim ke sana, tapi kami tetap memeriksa kualitasnya," katanya.

Halaman 2 dari 4
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads