"Ada empat peluang titipan calon peserta didik di luar PPDB 2020 online di Jabar," ucap Ketua FAGI Iwan Hermawan dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (16/6/2020).
Iwan menjelaskan peluang pertama yakni sebagian besar sekolah tidak memaksimalkan kuota yang ada. Dia mencontohkan, dalam PPDB online ada kuota 34 orang per kelas. Namun setelah masuk, biasanya kerap digenapkan menjadi 36 siswa per kelas.
Baca juga: Nazaruddin Bebas dari Lapas Sukamiskin! |
"Sehingga akan ada bangku cadangan 20 orang per sekolah atau bahkan tambah kelas. Tidak menutup kemungkinan dukungan uang pelicin," katanya.
Iwan juga menuturkan adanya peluang melalui kuota kosong lantaran kurang pendaftar pada jalur KETM di sekolah favorit, jalur ABK, jalur perpindahan dan putera puteri tenaga kesehatan.
"Faktor lainnya perkiraan siswa tidak naik kelas. Biasanya memotong kuota. Namun setelah pembagian rapor, naik semua. Sehingga ada kekosongan bangku sejumlah siswa yang diperkirakan tidak naik," tuturnya.
Faktor terakhir, kata Iwan, adanya PP 17 tahun 2010 yang mana PPDB menjadi kewenangan kepala sekolah bukan Kepala Dinas Pendidikan.
Baca juga: Hari Pertama Buka, Mal di Bandung Masih Sepi |
"Hal inilah yang bisa di salah gunakan untuk menerima titipan di luar PPDB online resmi," kata Iwan.
Oleh karena itu, Iwan mengimbau agar masyarakat ikut memantau perkembangan PPDB khususnya kuota di setiap sekolah. Sebab pengurangan kuota dapat merugikan siswa yang benar-benar mendaftar melalui PPDB online.
"Aka menyakitkan jika siswa titipan di luar PPDB online malah yang diterima. Mungkin saja ada oknum kepala sekolah sengaja menyiapkan kuota untuk titipan ini," ujarnya.
(dir/mso)