Partai Demokrat mempertimbangkan untuk mengusung Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, di Pilkada Medan. Alasannya, Demokrat tak mau menjagokan calon yang hanya coba-coba.
Bappilu Partai Demokrat sudah mengundang Akhyar untuk memaparkan visi dan misi untuk Kota Medan pada 11 Juni 2020. Demokrat mengaku punya pandangan sama dengan Akhyar.
"Senada dengan Pak Akhyar, kami tak ingin Kota Medan dipimpin oleh orang yang sedang coba-coba. Kita sudah punya pengalaman, betapa mahalnya harga yang mesti ditanggung dan dibayar jika diberikan kepada bukan ahlinya," kata Sekretaris Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nasib rakyat tak boleh diserahkan pada orang yang sedang coba-coba," tegasnya.
Bappilu Partai Demokrat juga telah memaparkan perkembangan Pilkada Medan ini ke Ketum Agus Harimurti Yudhoyono. "Mas Ketum menaruh atensi yang tinggi untuk Pilkada Kota Medan," ungkapnya.
Meski demikian, Demokrat tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilkada Medan. Oleh sebab itu, Demokrat kini berfokus mencari rekan koalisi.
"Kami telah membangun komunikasi dengan PAN dan PKS untuk berkoalisi. Harapan kami bisa tiga partai. Namun, jika hanya dua pun, tak masalah, tetap dapat berlayar," kata Kamhar.
"Kami memahami, tak mudah membangun koalisi, apalagi berhadapan dengan menantu Jokowi yang telah memborong hampir semua partai. Tapi kami optimis, pasti dapat berlaga meski hanya koalisi dua partai," lanjutnya.
Di sisi lain, bakal calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution, bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). PAN pun memberi kode 'optimis mendukung' Bobby di Pilkada Medan.
"Melihat elektabilitas Bobby yang naik secara progresif, saya pribadi optimis PAN akan mendukungnya di pilkada kota Medan," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.
(imk/tor)