Kasus Korupsi Infrastruktur Rp 186 M, KPK Panggil Dirut Waskita Beton

Kasus Korupsi Infrastruktur Rp 186 M, KPK Panggil Dirut Waskita Beton

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 16 Jun 2020 10:53 WIB
Gedung KPK
Foto Gedung KPK: Ari Saputra
Jakarta -

Penyidik KPK memanggil Direktur Utama PT Waskita Beton Precast, Jarot Subana terkait korupsi proyek infrastruktur. Jarot dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Kepala Divisi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode 2011-2013 Fathor Rachman.

"Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka FR (Fathor Rachman)," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).

Selain itu, KPK memanggil sejumlah saksi lain diantaranya Kabag Marketing PT Waskita Karya (persero), Agus Prihatmono; Direktur PT MER Engineering, Ari Prasodo; dua orang notaris Jelly Eviana dan Zarius Yan dan perwakilan dari PT Pembangunan Perumahan (Persero). Para saksi itu juga bakal diperiksa untuk tersangka Fathor Rachman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perkara ini, KPK menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni Fathor Rachman dan Yuly Ariandi Siregar, Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk periode 2010-2014.

Fathor dan Yuly diterapkan sebagai tersangka karena diduga menunjuk sejumlah perusahaan subkontraktor untuk menggarap pekerjaan fiktif. Perusahaan yang ditunjuk itu diduga tidak melakukan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak.

"Diduga empat perusahaan tersebut (yang ditunjuk para tersangka) tidak melakukan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak," ucap Agus di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (17/12).

Perusahaan itu kemudian tetap mendapatkan pembayaran dari PT Waskita Karya. Uang tersebut kemudian dikembalikan empat perusahaan subkontraktor itu kepada dua tersangka tersebut. Akibat perbuatan mereka, negara diduga mengalami kerugian Rp 186 miliar.

Setidaknya ada 14 proyek infrastruktur yang terkait kasus ini. Antara lain proyek Bandara Kualanamu, proyek Tol JORR seksi W1, Proyek Normalisasi Kali Pesanggrahan Paket 1, Jakarta, hingga proyek PLTA Genyem, Papua.

Halaman 2 dari 2
(ibh/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads