Mendikbud Nadiem Makarim telah menetapkan beberapa panduan bagi sekolah yang ingin menerapkan kegiatan belajar tatap muka di masa pandemi. Dalam persyaratan itu, sekolah harus berada di zona hijau serta harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
"Jadi pertama kabupaten kota itu harus zona hijau. Kedua, Pemda harus memberikan izin. Jadi pemdanya pun harus setuju. Dan yang ketiga, satuan pendidikan telah memenuhi... yaitu sekolahnya telah memenuhi semua ceklis (kriteria) dan yang ceklis daripada persiapan pembelajaran tatap muka," kata Nadiem dalam telekonferensi yang disiarkan di akun YouTube Kemendikbud, Senin (15/6/2020).
Nadiem kemudian menjelaskan tidak semua sekolah yang ada di zona hijau dapat melangsungkan pembelajaran tatap muka di tahun ajaran 2020/2021. Dia mengatakan, hanya jenjang pendidikan yang paling tinggi yang lebih dulu bisa menerapkan belajar tatap muka.
Nadiem menuturkan, kegiatan belajar tatap muka di sekolah akan dilakukan melalui tiga tahap dengan jeda waktu dua bulan. Tahap pertama akan dilangsungkan bagi jenjang SMA, SMK, MA, MAK, SMTK, SMK dan sederajat. Tahap dua dilakukan dapat oleh SD, MI, dan Paket A, dan SLB. Sedangkan tahap ketiga dapat dilakukan oleh jenjang PAUD.
"Jadinya untuk bulan pertama pada saat itu ceklisnya sudah terpenuhi, hanya diperkenankan SMA, SMK dan SMP. Jadi hanya yang level lebih menengah. Jadi SD saat ini belum boleh dipersilakan membuka, harus menunggu dua bulan lagi ya. Jadinya untuk yang paling awal pun hanya atau SMP ke atas yang boleh," sambungnya.
Selain itu, Nadiem juga memberikan beberapa persyaratan bagi sekolah yang ingin melakukan pembelajaran tatap muka. Persyaratan itu mulai dari adanya sarana sanitasi, akses terhadap fasilitas dan alat kesehatan, serta pengadaan termogun untuk mengecek suhu tubuh.
"Pertama ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet, sarana cuci tangan, hand sanitizer dan lain-lain. Dan kedua adalah ada akses ke fasilitas layanan kesehatan di sekitarnya, itu sangat penting. Ketiga adalah wajib memakai masker. Dan keempat terrmo gun untuk mengecek temperatur suhu siswa dan guru yang masuk," jelas Nadiem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT