Warga setempat mengaku mendengar ada dua ledakan saat pesawat tempur jenis Hawk 200 jatuh di Kampar, Riau. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menegaskan tidak ada ledakan di udara.
"Salah satunya memang ada letupan dirasakan juga oleh penerbang, tetapi itu tidak meledak di udara, jadi dipastikan tidak meledak di udara. Setelah jatuh memang pesawat itu terjadi kebakaran," kata Fadjar Prasetyo dalam konferensi pers di Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru, Senin (15/6/2020).
Namun, Fadjar belum bisa memastikan kecelakaan itu terjadi karena human error atau tidak. Pihaknya akan melakukan investigasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Human error atau tidak, kita belum putuskan, karena kita akan melaksanakan proses investigasi," ujarnya.
Sebelumnya, salah satu warga, Alkahfi (19), mengatakan dirinya sempat mendengar ledakan sebelum pesawat terjatuh. Api juga sempat terlihat muncul di lokasi pesawat tempur jatuh itu.
"Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB. Ada dua kali (ledakan)," ucap Alkahfi di lokasi, Kampar, Riau, Senin (15/6).
Alkahfi mengatakan, saat warga mulai berkerumun, api sudah padam. Sejumlah mobil pemadam kebakaran memang terlihat berada di lokasi.
(idh/imk)