Aturan Ganjil-Genap, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Harus Adil ke Semua

Aturan Ganjil-Genap, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Harus Adil ke Semua

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 15 Jun 2020 14:20 WIB
Pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.
Pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Peraturan ganjil-genap di sejumlah pasar wilayah Jakarta mulai diterapkan hari ini. Salah satu yang mulai memberlakukan peraturan tersebut ialah Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Saat ditemui, sejumlah pedagang di Pasar Perumnas Klender bersedia mengikuti aturan tersebut. Namun mereka berharap aturan tersebut diterapkan secara adil ke semua pedagang yang berjualan di seluruh area pasar, termasuk para pedagang yang tidak memiliki kios.

"Intinya gini saja, kalau kami dari para pedagang mengikuti apa yang diinginkan oleh Gubernur. Cuman situasi di lapangan kami menuntut proaktif dari para petugas keamanan biar dilakukan penertiban juga ke pedagang kaki lima yang di depan kios-kios ini," kata Yosua, pedagang biji kopi di Pasar Perumnas Klender, Jaktim, Senin (15/6/2020).

Pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.Pedagang biji kopi di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Yosua. (Yogi Ernes/detikcom)

Yosua yang mengaku telah berjualan di Pasar Perumnas Klender sejak 1990-an menyebutkan masih banyak para pedagang kaki lima di depan kios-kios yang kerap luput dari pengawasan pengelola. Dia berharap pengetatan juga dilakukan kepada mereka serta para pengunjung yang datang.

"Awal bulan puasa kemarin kita kan diminta tutup Sabtu-Minggu, tapi nyatanya di sini penuh pedagang. Yang kios tidak buka, tapi yang pedagang kaki lima malah buka. Kami sebagai punya kios mau disamakan hak kami lah. Kami kan punya tanggungan bayar kios, bayar karyawan. Kami di sini tidak gratis jadi tolong disamakan gitu," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal senada disampaikan pedagang sayur-mayur bernama Suyudi. Suyudi yang telah berdagang sejak 2012 di Pasar Perumnas Klender ini mengaku pasrah mengikuti peraturan ganjil genap yang diterapkan di pasar-pasar Jakarta.

"Kita ikuti arusnya saja, gimana arusnya kalau saya ikut saja sama yang pengelola pasar," ujar Suyudi.

Selaras dengan apa yang dikeluhkan oleh Yosua, pihak Suyudi juga berharap aturan ganjil-genap juga diberlakukan bagi para pedagang kaki lima yang tidak memiliki kios. Dia menuntut pengelola harus bersikap adil terkait aturan tersebut.

"Iya, harus adil. Kita minta mereka jam 8 sudah selesai gantian sama kita. Jadi harus ditertibkan juga mereka," ujar Suyudi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads