Serangan dari pesawat tak berawak terjadi di Suriah barat laut. Serangan ini menewaskan dua komandan kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Dilansir AFP, Senin (15/6/2020) serangan tersebut terjadi pada hari minggu. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan terhadap benteng pemberontak terakhir Suriah di Idlib mungkin dilakukan oleh Amerika Serikat.
Namun, juru bicara koalisi internasional pimpinan AS yang memerangi militan di Suriah dan Irak mengaku belum melakukan serangan udara di Suriah barat laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum melakukan serangan udara di Suriah barat laut dalam beberapa pekan terakhir," ujarnya.
Kepala Observatorium yang berbasis di Inggris Rami Abdel Rahman, mengatakan seorang komandan militer Yordania dan seorang warga negara Yaman lainnya dari kelompok Hurras al-Deen yang berafiliasi dengan Al-Qaeda tewas ketika sebuah rudal yang ditembakkan dari sebuah drone mengenai mobil mereka.
Wilayah Idlib saat ini menampung sekitar tiga juta orang dan didominasi oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham yang dipimpin oleh mantan afiliasi Al-Qaeda Suriah, tetapi militan-militan lain termasuk Hurras al-Deen dan kelompok pemberontak juga ada.
(dwia/dwia)