Jemput Bola, PMI Kabupaten Sukabumi Luncurkan Bus Donor Keliling

Jemput Bola, PMI Kabupaten Sukabumi Luncurkan Bus Donor Keliling

Syahdan Alamsyah - detikNews
Minggu, 14 Jun 2020 18:31 WIB
Penampakan bus donor keliling yang diluncurkan PMI Sukabumi
Penampakan bus donor keliling yang diluncurkan PMI Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi melaunching 'Be Do Darling' atau bus donor darah keliling. Keberadaan bus itu diharapkan mampu memancing minat warga untuk mendonorkan darahnya.

Bus berukuran besar itu berisi sebanyak empat bed, lengkap dengan alat transfusi darah setiap bednya. Satu pendonor bisa ditransfusi darahnya dalam waktu hanya 5 hingga 8 menit. Darah yang dimasukkan ke dalam labu itu lalu disimpan ke dalam boks pendingin.

"Kita melakukan launching bus donor darah keliling di hari donor darah sedunia yang jatuh hari ini. Tentu sebuah kebanggaan untuk UTD Sukabumi nantinya bus ini akan ditempatkan di lokasi keramaian memancing minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya," kata Yoseph Sasmita, kepala UTD PMI Sukabumi, Minggu (14/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yoseph, keberadaan bus itu juga bisa meringkas waktu dan jarak para pendonor ketika ingin mentranfusikan darah. "Misalkan ga sempat ke unit, bisa mendatangi lokasi bus terdekat," lanjut Yoseph.

Selain launching, bus yang hari ini ditempatkan di halaman mesjid assalam Jalan Raya Karang Tengah, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak juga membuka layanan donor darah. Total diperoleh sebanyak 59 labu darah.

ADVERTISEMENT

"Ini di luar eksepektasi kita, ternyata minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya dengan adanya bus ini cukup baik. Karena jujur saja selama pandemi kita kembang kempis kehilangan stok darah hampir sebanyak 60 persen. Selama ini Kita mendapat dukungan dari pemerintah melalui program donor darah ASN," bebernya.

Pantauan detikcom, para pendonor terlihat duduk mengantri dengan jarak yang ditentukan untuk mendonorkan darahnya. Protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 juga dilakukan, petugas menggunakan pelindung glass, masker dan sarung tangan memeriksa satu persatu pendonor.

Salah seorang warga Karang Tengah Imas (50) mengaku ia mendonorkan darahnya yakni untuk menjaga kesehatan dan peduli terhadap Sesama.

"Iya ini bentuk kepedulian saya terhadap sesama, serta untuk menjaga kesehatan kita juga," ujar Imas.

(sya/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads