.webp)
Remaja bernama Haerul Fatta (14) ditemukan tewas setelah terseret banjir bandang di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Haerul terseret arus usai mencoba menyelamatkan peti ikan miliknya dari banjir.
"Korban ini dia terseret banjir saat mencoba menyelamatkan peti ikannya di pasar," ujar Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020).
Tonton juga 'Polwan Basah-basahan Ikut Terjang Banjir Evakuasi Ibu Hamil 9 Bulan':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wawan mengatakan, korban dan kakaknya sedang berjalan dari rumahnya di kampung Beru, menuju pasar sekitar pukul 19.00 Wita, Jumat (12/6). Namun di perjalanan korban terperosok ke got.
"Korban sementara berjalan dengan kakaknya dari rumah ke pasar untuk menyelamatkan peti ikannya dari banjir. Namun di perjalanan, tepatnya di dekat gudang toko Baba William, korban terperosok masuk got," kata Wawan.
Got tersebut cukup dalam namun tak terlihat oleh korban lantaran banjir. Korban langsung menghilang sesaat setelah terperosok.
"Kebetulan ada penutup got yang berlubang karena sudah rusak dan tidak kelihatan karena tertutup aliran arus air yang deras dan kakak korban tidak sempat menyelamatkan korban," terang Wawan.
Korban baru ditemukan meninggal dunia sekitar 300 meter dari got tempat dia terperosok, yakni di depan SD Be'lang, kelurahan Bonto, Banteng, pada pukul 00.00 Wita atau sekitar 5 jam setelah korban hilang diseret banjir.
"Selanjutnya korban langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah saudaranya di Kampung Beru," pungkas Wawan.
