Soal Rombongan Viral Masuk Resto Bawa Sepeda, Komunitas: Jadi Pembelajaran

Soal Rombongan Viral Masuk Resto Bawa Sepeda, Komunitas: Jadi Pembelajaran

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 21:48 WIB
Tangkapan layar viral pesepeda masuk restoran di Semarang
Foto: Tangkapan layar viral pesepeda masuk restoran di Semarang (dok. Istimewa)
Semarang -

Rombongan orang membawa masuk sepedanya ke restoran di Semarang jadi sorotan di media sosial. Salah seorang dari rombongan itu bahkan menaiki sepedanya di dalam ruangan dan menyenggol asbak hingga jatuh.

Menanggapinya, Komunitas Sepeda Lipat Semarang (Komselis) Riudanar berharap peristiwa itu sebagai pelajaran agar tidak terulang lagi.

"Itu pesepedanya siapa kita emang enggak kenal, saya sendiri juga enggak kenal, nggak tahu. Jadi saya pikir itu bisa jadi pembelajaran bagi teman-teman pesepeda lipat khususnya juga Komselis ya," kata Riu saat dihubungi melalui telepon, Jumat (12/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya terkait etika bersepeda untuk komunitas yang sedang banyak disorot di media sosial, Riu menjelaskan etika memang harus dijaga.

"Tanggapannya kembali lagi ini pembelajaran aja, kita lebih aware aja di jalan karena mengutamakan kan safety dan juga kita berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya termasuk pejalan kaki. Istilahnya sekarang banyak sepedaan tidak minggir tapi kita tetap mematuhi aturan lalu lintas dan keselamatan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu terkait membawa sepeda ke dalam restoran, menurutnya bisa lihat kondisi sekitar dan meminta izin kepada pihak restoran.

"Kalau dari teman-teman, pengalaman tergantung dari tempat makannya, kita juga lihat dari crowded-nya. Kalau saya pribadi sih biasanya izin dulu, kalau emang enggak boleh dari yang jaga atau apa itu ditaruh di luar, yang jaga itu maksudnya dari pihak restoran, jadi dari kitanya saja, sih," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, rombongan pesepeda yang viral karena membawa sepeda masuk ke area restoran di Semarang akhirnya minta maaf. Perwakilan dari rombongan tersebut hari ini datang ke restoran dan menyampaikan maaf.

"Dari pihak bersangkutan sudah ketemuan, sudah nemu solusinya. Dari dua belah pihak juga minta maaf," kata pemilik restoran Bellywise, Faiz Yazid Aulady saat ditemui di restorannya, di Wonodri Krajan, Semarang, Jumat (12/6).

Faiz menyebut dalam pertemuan itu pihaknya juga menyampaikan maaf kepada perwakilan rombongan tersebut. Perwakilan rombongan pesepeda itu juga menjelaskan beberapa orang yang datang ke restoran pada Kamis (11/6) pukul 18.40 WIB itu adalah anggota baru.

"Kalau kami minta maaf mungkin service kurang karena pegawai kurang pas tamu banyak, jadi kebingungan. Pihak mereka sudah minta maaf," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, kata Faiz, perwakilan rombongan juga mengakui soal kesalahan anggotanya yang gowes di dalam area restoran.

"Diakui katanya ada anggota baru yang memang belum paham etika bersepeda," terangnya.

Faiz menyebut masalah ini sudah diselesaikan kekeluargaan. Kedua belah pihak sudah tidak akan mempermasalahkan kasus ini lagi.

Video rombongan orang bawa sepeda masuk restoran itu viral dan salah satunya diunggah di akun @infokejadiansemarang, Jumat (12/6). Saat dilihat detikcom pada pukul 18.36 WIB, unggahan itu mendapat 22.628 suka dari netizen dan mendapat beragam komentar. Dalam caption-nya disebutkan peristiwa itu sedang ramai di Semarang dengan menyertakan tagar attitude is everything (etika adalah segalanya).

"Yang lagi rame di jagat pit pitan Semarang. Lokasi di salah satu Resto di Jl Wonodri Krajan. Ohya kalo mau baca thread e ada di twittere Pemuda Lumrah, udah di rituit sama twittere IKS. Untung mimin ganteng rak melu melu, padahal pitku yo larang terbuat dari lapisan emas 100karat trus nek bulan purnama iso mabur neng omahe rondo wkwkwk, sangar po rak. Hati hati lur, tetep fokus lan waspada, ilingo pesene eyang semar OJO DUMEH. #infokejadiansemarang #attitudeiseverything" tulis akun tersebut.

Netizen ramai-ramai mengkritik ulah para pesepeda tersebut. Mayoritas menyayangkan alasan sepeda itu dibawa masuk ke restoran.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads