Protokol COVID-19 di Malioboro Diperketat, Sultan: Harus Dikerasi

Protokol COVID-19 di Malioboro Diperketat, Sultan: Harus Dikerasi

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 22:41 WIB
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengaku DIY tidak defisit pangan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam memperketat protokol virus Corona (COVID-19) di Malioboro. Sultan menilai hal itu untuk mendisiplinkan masyarakat agar tidak terjadi gelombang kedua COVID-19 di DIY.

"Ya tidak apa-apa (perketat protokol COVID-19 di Malioboro), karena masyarakat perlu dididik, karena untuk disiplin itu tidak mudah, harus selalu kita gaungkan," kata Sultan saat ditemui wartawan di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Kota Yogyakarta, Kamis (11/6/2020).

"Karena yang berpendidikan baik belum tentu disiplin dan kita tidak bisa untuk masuk ke new normal kalau masyarakatnya tidak disiplin, dalam arti dia paham apa yang dimaksud protokol kesehatan," lanjut Sultan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Sultan menyebut salah satu syarat untuk memberlakukan new normal di suatu daerah adalah kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan. Menurutnya, jika hal itu tidak mampu diterapkan maka permohonan new normal untuk DIY akan mendapat penolakan dari Pemerintah Pusat.

"Kalau nggak (disiplin) nanti COVID-19 kedua akan muncul, berarti apa yang terjadi? Malioboro tak close (saya tutup), kan gitu. Itu kan rugi, tidak hanya Pemda yang rugi, masyarakat juga harus tinggal di rumah lagi lebih lama lagi, tidak hanya 2 minggu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Karena itu, Sultan meminta masyarakat untuk benar-benar menerapkan protokol COVID-19. Karena jika tidak akan memicu munculnya gelombang kedua COVID-19.

"Jadi saya memang punya kesepakatan sama pak Wali (Kota Yogyakarta) dan pak Wakil Wali Kota (Yogyakarta), masuk (Malioboro) nggak pakai masker suruh pulang. Kita lebih baik keras sekarang supaya COVID-19 kedua tidak muncul di Yogya," kata Sultan.

"Daripada nanti mereka hanya mengatakan 'wo kok ngono' gitu, daripada begitu lebih baik kita kerasi dengan harapan kesadaran dari masyarakat muncul," imbuh Sultan.

Halaman 2 dari 2
(mbr/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads