PKB Bakal Keluarkan Rekomendasi Calon Kepala Daerah di Jateng Awal Juli

PKB Bakal Keluarkan Rekomendasi Calon Kepala Daerah di Jateng Awal Juli

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 17:32 WIB
Pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, KH Muhammad Yusuf Chudlori, Kamis (11/6/2020).
KH Muhammad Yusuf Chudlori, Kamis (11/6/2020). (Eko Susanto/detikcom)
Kabupaten Magelang -

PKB akan mengeluarkan rekomendasi calon kepala daerah yang diusungnya dalam Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah pada awal Juli nanti. Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori menyebut prosesnya kini sudah sampai finalisasi.

"Ini semua sekarang sudah pada proses finalisasi. Nanti awal Juli seluruh rekom 21 kabupaten/kota, insyaallah selesai," kata pria yang akrab disapa Gus Yusuf ini saat ditemui di kompleks Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis (11/6/2020).

Gus Yusuf menjelaskan, proses pematangan rekomendasi untuk pilkada molor akibat pandemi virus Corona atau COVID-19. Namun kini PKB sedang ngebut menyusun rekomendasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita nggak bisa ke Jakarta (karena pandemi Corona), nggak bisa komunikasi langsung. Tapi ini sedang kita kebut, insyaallah awal Juli sudah keluar semua rekom-rekomnya," lanjutnya.

Gus Yusuf mengaku perlu kehati-hatian untuk menurunkan rekomendasi calon kepala daerah di daerah-daerah yang merupakan basis partainya. Adapun daerah yang merupakan basis PKB, kata Gus Yusuf, antara lain Kendal, Wonosobo, Pekalongan dan Kota Pekalongan.

"Kita harus hati-hati betul meskipun kayak Kabupaten Pekalongan, kita sudah dapat bupatinya kader, wakilnya kita masih pertimbangkan. Wonosobo, ini kita juga masih berproses. Karena itu daerah-daerah target lah, jadi kita harus mencari yang terbaik. Kendal juga begitu, maka kita harus mencari figur yang paling bagus," kata Gus Yusuf.

PKB telah menyusun tahapan-tahapan yang bisa digunakan para paslon untuk mulai bergerak meraup potensi suara. Prosesnya, kata Gus Yusuf, akan dimulai pada Juli 2020.

"Ini kan butuh kampanye yang berbeda kan karena tidak ada kampanye ketemu fisik hari ini. Kita juga sedang mencari formulasi, rumusan-rumusan agar visi misi calon, terus kedekatan calon bisa tercapai meskipun tidak harus ketemu fisik. Ini tantangan bagi kita-kita untuk mengawal pilkada ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads