Pemerintah telah memeriksa 16.702 spesimen terkait Corona hari ini. Total akumulasi spesimen sampai hari ini berjumlah 463.620 spesimen.
"Hari ini kami telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.702 spesimen, sehingga total sampai hari ini yang kita periksa sebanyak 463.620 spesimen," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, Kamis (11/6/2020).
Dari hasil pemeriksaan spesimen hari ini ditemukan kasus positif sebanyak 979, sehingga total menjadi 35.295 kasus positif. Kasus sembuh mencapai 12.636 kasus, dan total meninggal 2.000 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pemeriksaan sebanyak ini, kami dapatkan data konfirmasi positif sebanyak 979, sehingga total sekarang ini akumulasi total kasus positif kita menjadi 35.295 orang," ujarnya.
Yuri mengatakan spesimen lebih banyak didapatkan karena contact tracing dilakukan secara agresif. Sebagian kasus yang terkonfirmasi positif adalah merupakan orang yang tanpa gejala.
"Kalau kemudian teliti lebih lanjut pada masing-masing provinsi, misalnya Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, spesimen yang kami terima lebih banyak spesimen dari hasil contact tracing, yang saat ini sangat agresif dilaksanakan dinas kesehatan setempat. Ini adalah bagian dari arahan yang diberikan Presiden bahwa sumber penularan yang ada di masyarakat harus dicari, yaitu dengan melakukan contact tracing dan pemeriksaan," ujarnya.
"Sebagian besar kasus yang kita temukan dari contact tracing dan positif adalah kasus yang tanpa gejala atau dengan gejala minimal dan dipersepsikan bahwa yang bersangkutan tidak mengalami gejala sakit apa pun. Inilah pentingnya bahwa kasus ini harus segara kita edukasi untuk bisa melaksanakan isolasi mandiri kalau tidak akan menjadi penularan di masyarakat," sambung Yuri.
Simak video 'Gugus Tugas Covid-19: Daerah Zona Merah Jangan Dulu New Normal':
(eva/dhn)