Insiden Cekcok Mulut Sebelum Kematian Tragis Ayah-Anak di Tangerang

Insiden Cekcok Mulut Sebelum Kematian Tragis Ayah-Anak di Tangerang

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 14:44 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Tangerang -

Kasatreskrim Polresta Tangerang AKP Ivan Adhitira mengatakan sempat ada insiden cekcok mulut sebelum kematian tragis ayah dan dua anak. Polisi mendapat informasi bahwa Lala, istri sekaligus ibu dari dua anak itu, ribut dengan suaminya, inisial R.

Saat suami dan dua anak lelakinya itu ditemukan tak bernyawa di rumah, Lala memang tak berada di tempat kejadian perkara (TKP). "Berdasarkan saksi di TKP bahwa memang sama istrinya sebelum kejadian sempat cekcok mulut, lalu istrinya pulang ke rumah orang tuanya tidak jauh dari TKP," kata Ivan saat dikonfirmasi di Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020).

Sehari-hari, keluarga ini menurutnya ialah pengepul limbah plastik di Balaraja. Mereka tinggal di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro mengatakan bahwa istri sekaligus ibu dari dua jenazah anak lelaki itu biasa dipanggil Lala. Setelah terjadi cekcok sekira pukul 21.00 WIB, Rabu (10/6), ia pulang ke rumah orang tuanya yang masih satu kampung. Suami dan anaknya kemudian tinggal di rumah tersebut.

"Namanya pikiran kita nggak tahu, istrinya terus ke rumah orang tuanya. Nggak jauh dari TKP, sekitar 500 meter," ujar Teguh.

Pihaknya belum bisa memintai keterangan Lala karena masih syok. Sedangkan ketiga jenazah diautopsi di RSUD Balaraja.

"Kita belum bisa memintai keterangan, nanti nunggu agak tenang," ucap Teguh.

Sebelumnya, warga Balaraja digegerkan dengan penemuan sekeluarga yang tewas di dalam rumah. Jasad sang ayah kondisinya tergantung. Sedangkan anak berumur 13 tahun terikat di dalam kamar dan anak usia 3 tahun posisi tenggelam di dalam drum kamar mandi.

(bri/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads