Dampak Penutupan, Monyet Taman Balekambang Solo Kelaparan 'Serbu' Permukiman

Dampak Penutupan, Monyet Taman Balekambang Solo Kelaparan 'Serbu' Permukiman

Kartika Bagus - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 09:32 WIB
Monyet Taman Balekambang Solo kelaparan cari makan
Monyet Taman Balekambang Solo kelaparan cari makan. (Foto: Kartika Bagus/detikcom)
Solo -

Sejak Taman Balekambang Solo ditutup untuk kunjungan akibat pandemi Corona, kawanan monyet penghuni hutan kota tersebut bermunculan. Karena tidak ada pengunjung yang datang yang memberi makan, kawanan monyet tersebut kelaparan. Mereka masuk-masuk ke permukiman warga sekitar taman untuk mencari makanan.

Seorang warga Kampung Tirtoyoso, Manahan, Solo, Bambang (56) mengaku dirinya mengetahui belasan monyet tersebut berkeliaran di permukiman.

"Berkeliaran memasuki kawasan (permukiman) warga, namun akhir-akhir ini intensitasnya cukup sering. Bahkan sampai naik genteng rumah warga," ujar Bambang, Rabu (11/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut Bambang, warga Tirtoyoso tak terlalu merisaukan keberadaan monyet yang berdatangan itu. Bahkan tak sedikit warga yang merasa kasihan dan memberi makan monyet yang kelaparan.

"Asal tidak menganggu, warna sini tidak merasa terganggu. Warga yang merasa iba memberi makan, seperti pisang, tomat, jambu" lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ia memaklumi keberadaan monyet yang berkeliaran mencari makam itu, karena sejak Kota Solo memberlakukan status KLB Corona, Taman Balekambang ditutup untuk kunjungan. "Biasanya kan pengunjung itu yang memberi makan," ungkap dia.

Kepala UPT Kawasan Wisata Balekambang Solo, Sumeh, menjelaskan kawanan monyet yang berada di Taman Balekambang bukan koleksi milik UPT.

"Jadi dulu lepasan dari Pasar Depok (pasar hewan yang berada di samping Taman Balekambang), saat mau dibangun. Sekitar 3-4 ekor monyet lepas hingga berkembang sekitar 10-an ekor. Monyet ini sebenarnya beberapa kali kita coba usir dari Balekambang namun balik lagi," ujar Sumeh saat ditemui di kantornya, Rabu (10/6/2020).

Diakuinya, semenjak Taman Balekambang ditutup, monyet-monyet itu tidak mendapatkan makanan dari pengunjung. "Kami mendapat laporan bahkan (monyet) itu sampai ke rumah warga di daerah Banyuanyar yang jauhnya lebih dari 1 kilometer," ujarnya.

Monyet Taman Balekambang Solo kelaparan cari makanMonyet Taman Balekambang Solo kelaparan cari makan (Foto: Kartika Bagus/detikcom)

Menurut Sumeh, UPT Wisata Balekambang juga kesulitan kalau harus memberi makan monyet-monyet tersebut karena anggaran hanya digunakan untuk memelihara 23 ekor rusa, angsa dan juga burung dara.

"Barangkali ada komunitas yang bisa membantu kami menangkap monyet-monyet ini silakan, karena ini bukan dipelihara Pemkot (UPT Taman Balekambang)," tambahnya.

Hingga saat ini berdasar Surat Edaran Walikota Solo Taman Balekambang belum diperbolehkan dibuka untuk kunjungan. Sebelum pandemi, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 150.000 orang per bulan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads