Aksi Kepsek SMKN 1 Garut Dadang Johar bawa-bawa pistol saat diskusi bikin geger. Pistol jenis beretta itu ternyata setiap hari dibawa Dadang dan disimpan di dalam mobilnya.
Polisi membenarkan hal tersebut. Dadang mengungkapnya saat menjalani pemeriksaan dengan penyidik Satreskrim Polres Garut.
"Saksi (Dadang) menjelaskan bahwa senjata dan amunisinya yang dibawa tersebut setiap hari berada di mobil saksi," ucap Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat dalam keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden debat masalah tanah antara SMKN 1 Garut dan Kadin Garut yang berujung kepergoknya pistol milik Dadang itu berlangsung Kamis (4/6) di halaman gedung eks Toserba Patriot, Tarogong Kidul.
Saat itu terjadi perdebatan antara pihak SMK dan Kadin terkait masalah bangunan yang kini dipersilakan Pemda untuk ditempati Kadin. Saat itu massa digegerkan karena pistol yang dibawa Dadang nongol di saku celananya.
Setelah diselidiki Polisi, pistol milik Dadang diketahui berjenis beretta kaliber 9mm. Pistol berpeluru karet tersebut tercatat di kantor polisi. Dari catatan polisi, pistol Dadang merupakan hibah dari Direktur D'Crown atas nama Alfian.
Dadang sendiri beralasan memiliki senjata api dengan alasan untuk jaga diri. Saat kejadian itu, Dadang mengaku membawa senjata api karena merasa terancam dan diintimidasi.
"Saksi menjelaskan bahwa pada saat itu merasa diancam dan diintimidasi oleh massa yang berjumlah kurang-lebih 100 orang. Setelah itu, saksi masuk ke dalam mobil dan senjata tersebut disimpan di dalam saku celana sebelah kanan saksi," ungkap Muslih.
Dadang sendiri diketahui sehari-hari ngantor sebagai Kepala SMKN 1 Garut, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul. Dadang diketahui sudah lebih dari lima tahun memimpin SMKN 1 Garut.
(mud/mud)