Jokowi: Kita Lakukan Pengetatan Jika Ada Kenaikan Kasus Baru Corona

Jokowi: Kita Lakukan Pengetatan Jika Ada Kenaikan Kasus Baru Corona

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Jun 2020 12:47 WIB
Jokowi-JK sidang kabinet
Foto: Presiden Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, keberhasilan pengendalian virus Corona (COVID-19)adalah kedisiplinan serta penerapan protokol kesehatan. Bila terdapat lonjakan kasus baru virus Corona, kata Jokowi, pemerintah akan melakukan pengetatan atau penutupan kembali tempat umum.

"Keberhasilan pengendalian Covid ini sangat ditentukan kedisiplinan dan protokol kesehatan. Perlu saya ingatkan, jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru, kenaikan kasus, maka langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali," ujar Jokowi yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/6/2020). Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berkunjung ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta.



Di masa tatanan normal baru atau new normal, Jokowi menegaskan tidak membuka langsung semua tempat umum. Tahap awal, sejumlah tempat yang mulai dibuka di beberapa daerah adalah tempat ibadah dan tempat kegiatan perekonomian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak video 'Jokowi Minta Setiap Daerah yang Kasus Corona Tinggi Diberi Peringatan':

ADVERTISEMENT



"Beberapa daerah sudah melakukan dibuka dulu 50 persen, dibuka dulu separuh. Saya kira contoh-contoh beberapa daerah yang sudah melakukan akan kita evaluasi dan sangat bagus sebagai contoh persiapan pembukaan tempat ibadah dengan protokol kesehatan, saya lihat bagus. Sektor ekonomi yang penularannya rendah, tapi memiliki dampak ekonomi yang tinggi didahulukan," ujar Jokowi.



Jokowi menambahkan, pembukaan daerah menuju new normal masyarakat produktif dan aman COVID-19 dilakukan secara hati-hati. Ia menegaskan, jangan sampai ada keputusan yang keliru.

"Pembukaan sebuah daerah menuju sebuah tatanan baru masyarakat produktif dan aman Covid perlu saya ingatkan harus melalui tahapan-tahapan yang ketat, tahapan-tahapan yang hati-hati. Jangan sampai ada kesalahan kita memutuskan sehingga terjadi kenaikan kasus di sebuah daerah karena tahapan-tahapan tidak kita kerjakan secara baik," jelas Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads