Dear Pengemplang BBM Seharga Rp 20.000 di Klaten, Kini Ulahmu Jadi Viral

Round-Up

Dear Pengemplang BBM Seharga Rp 20.000 di Klaten, Kini Ulahmu Jadi Viral

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 10 Jun 2020 10:12 WIB
POM Mini di Klaten tempat pria beli BBM tanpa bayar
Foto: POM Mini di Klaten tempat pria beli BBM tanpa bayar (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Aksi seorang pemotor yang disebut membeli bahan bakar minyak (BBM) tanpa membayar terekam CCTV dan viral di media sosial. Tak hanya ogah membayar, pelaku juga hendak menabrak pemilik pom mini di Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Jateng.

Dalam video, pemotor tersebut tampak ngeloyor begitu saja dari pom mini usai mengisi BBM sepeda motornya. Rekaman CCTV yang merekam aksi pemotor tersebut diunggah akun Twitter @kabarklaten pada Minggu (7/6) malam dan telah ditonton ribuan kali.

Unggahan itu disertai caption "Yang punya usaha hati2 modus baru, beli bensin tp ndak mau bayar. Kejadian tadi sore sekitar 17:30 di Glodokan, #Klaten Selatan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video berdurasi 54 detik itu, tampak seorang pria mengendarai motor matik warna merah berhenti di warung pinggir jalan raya yang di depannya terdapat pom mini.

Setelah turun, pria berpakaian warna biru dan berhelm itu kemudian membuka jok sepeda motor. Tampak seorang wanita keluar dari dalam warung untuk mengisikan BBM ke tangki motor pria tersebut.

ADVERTISEMENT

Setelah pengisian BBM selesai, pria tersebut kemudian kembali naik ke motornya. Pria itu langsung tancap gas dan sempat nyaris menyerempet wanita yang mengisikan BBM.

"Pas saya tanya uang bensinnya, saya kan berdiri di depan motor pelaku, tapi pelaku malah begini (mengangkat tangan akan memukul). Dia juga melirik, jadi saya takut," kata Ervina (37), pemilik pom mini, saat ditemui detikcom di rumahnya, Selasa (9/6/2020) pagi.

Vina menceritakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/6) pukul 17.30 WIB. Saat itu pelaku mengendarai sepeda motor matik warna hitam-merah dari arah selatan.

"Pelaku sendirian, tidak pakai masker, dan hanya mengenakan helm hitam. Tidak bau miras meski tidak pakai masker," terang Vina.

Menurut Vina, pelaku berumur sekitar 25-30 tahun dengan postur tinggi agak kurus. Saat dimintai uang Rp 20.000 biaya isi BBM, pria itu tidak hanya mengangkat tangannya, tapi juga membentak.

"Pelaku ngomong pokoknya tidak mau bayar. Malah bilang bentak katanya orang sini saja, padahal saya jualan sudah lama di sini dan saya tidak kenal. Saat saya tanya asalnya, lalu dia kabur," sambung Vina.

Vina bercerita, saat menyalakan motor, pelaku menggeber gas dan hendak menabraknya karena posisi berdirinya di depan motor. Dia juga ingat, saat mau ngeloyor, pria itu pergi dengan melihat-lihat ke belakang.

"Sebelum pergi lihat ke belakang, kayaknya takut jika ada orang yang melihat aksinya. Rekaman CCTV tersebar biar jadi perhatian dan kewaspadaan warga yang lain," pungkas Vina.

Pantauan detikcom di lokasi, pom mini berada di tepi jalan ramai. Dari arah selatan lalu lintas dari Kecamatan Wedi, Bayat maupun Kalikotes sisi selatan.

Jalan raya tersebut merupakan jalur alternatif ke kota kabupaten Klaten. Selain padat penduduk, juga banyak warung di sepanjang jalan.

Kepala Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Zaenal Arifin mengatakan begitu mengetahui ada kejadian tersebut, dirinya mengecek lokasi. Pelaku membeli BBM Rp 20.000 dan tidak mau bayar.

"Setelah tahu kabar itu saya cek dan benar itu warga saya. Memang cuma membeli Rp 20.000 dan tidak mau bayar," kata Zaenal kepada detikcom.

Menurut Zaenal, lokasi pom mini di tepi jalan raya yang ramai lalu lintas. Sejauh ini korbannya baru satu orang warganya.

"Baru satu yang jadi korban. Dengan viral semoga tidak ada korban lainnya dan saya sudah minta warga meningkatkan keamanan," sambung Zaenal.

Aksi nekat pemotor itu pun telah dicermati Polres Klaten. Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah R Hasibuan juga masih menunggu aduan warga.

"Iya. Ini kita sedang selidiki," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah R Hasibuan kepada detikcom, Selasa (9/6/2020) pagi.

Andriansyah mengatakan penyelidikan dilakukan sambil menunggu ada pengaduan resmi dari korban. Dengan adanya aduan akan lebih memudahkan penyelidikan. "Kita lidik (penyelidikan), tapi kalau ada aduannya lebih bagus," sambung Andriansyah.

Kapolsek Klaten Kota AKP Sriyanto mengungkapkan akan menindaklanjuti kejadian itu. Termasuk mengonfirmasi ke korbannya.

"Kita akan konfirmasi ke korbannya sebelum menentukan langkah lanjutan. Kita juga tingkatkan patroli berseragam ke semua wilayah dengan kejadian ini," terang Sriyanto.

Halaman 2 dari 3
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads