.webp)
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengklaim penanganan COVID-19 berjalan cukup Baik. Wakil Gubernur Nasrul Abit menyebut hal itu terjadi karena kehadiran Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas untuk melakukan uji swab.
"Labor (FK Unand) pimpinan Pak Andani itu menjadi kunci penanganan COVID-19 di Sumbar, sehingga mayoritas kabupaten dan kota di Sumbar sudah memulai tatanan normal baru produktif aman dan bebas COVID," kata Nasrul Abit kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).
"Kalau Lab Unand tak berfungsi mungkin kita sulit melakukan tindakan," tambah dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Labor Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mulai melakukan pemeriksaan sampel swab sejak 24 Maret 2020. Mereka melaksanakan pemeriksaan sampel swab sejak mendapat izin dari Kementerian Kesehatan RI. Selain itu Lab FK Unand juga sudah mendapatkan sertifikasi dari World Health Organization (WHO).
Sejak 24 Maret 2020 hingga sekarang, labor tersebut sudah memeriksa kurang lebih 21 ribu sampel swab. Di Sumbar saat ini sudah tercatat 626 kasus positif COVID-19.
"Dulu kita harus menunggu berminggu-minggu untuk bisa mendapatkan hasil dari Kemenkes. Tapi sejak Labor Unand mendapat izin, hasΔ±l dengen cepat kita ketahui. Dengan demikian, kita juga dengan cepat melakukan tracking dan mengambil langkah antisipasi," katanya.
Wagub menyebut, kasus positif COVID-19 di Sumbar tidak hanya hasil pemeriksaan sampel swab dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tapi juga lebih banyak dari Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Mereka bekerja sangat profesional dan dikelola dengan baik oleh Pak Andani," ujar Nasrul Abit.
Di Sumbar, saat ini pertumbuhan kasus COVID-19 sudah mulai melandai. Tinggal Kota Padang yang masih setiap hari ada kasus baru, terutama dari klaster Pasar Raya Kota Padang.
Mengapa Corona Masih Belum Berakhir? Ini Kata WHO:
(gbr/gbr)
