AKB di Lapangan Gasibu Bandung, Jumlah dan Waktu Warga Dibatasi

AKB di Lapangan Gasibu Bandung, Jumlah dan Waktu Warga Dibatasi

Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 09 Jun 2020 12:32 WIB
Lapangan Gasibu
Lapnagan Gasibu Bandung (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Pemprov Jabar telah menyiapkan sejumlah protokol dan fasilitas kesehatan bagi sarana olahraga yang dikelolanya. Di antaranya Lapangan Gasibu dan Lapangan Saparua di Kota Bandung.

Meski demikian, dua spot nongkrong favorit warga Kota Bandung itu masih belum bisa dibuka karena rawan penularan COVID-19.

Kasubbag Urusan Dalam Biro Umum Setda Pemprov Jabar Ervin Yanuardi Effendi mengatakan, secara gambaran umum nantinya jumlah warga yang bisa beraktivitas di area tersebut akan dibatasi. Hal itu mengacu kepada aturan yang diberlakukan selama adaptasi kebiasaan baru (AKB) di ruang publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gambaran AKB itu kan kapasitas maksimalnya itu 30 persen, nanti juga warga tidak boleh beraktivitas lebih dari 60 menit di dalam area tersebut, yang pasti kita akan berlakukan satu pintu, wajib cuci tangan dan pakai masker," ujar Ervin saat dihubungi detikcom, Selasa (9/6/2020).

Biasanya dua sarana olahraga tersebut, kerap menjadi tempat berkumpulnya massa. Terutama sore hari atau di minggu pagi. Selain berolahraga, warga juga biasanya berbelanja di sekitar area pasar kaget, khususnya di Gasibu.

ADVERTISEMENT

Terkait pembatasan warga di area atletik, bagian Biro Umum Setda Jabar telah melakukan pengkajian soal berapa banyak daya tampung lapangan.

"Sebetulnya kalau dari sarana cuci tangan dan protokol lainnya sudah siap, tapi kami masih melihat zona COVID-19 di sana. Kota Bandung kan masuknya ke (zona) kuning, setelah dicek ke tingkat kecamatan, ternyata area publik di sekitar Gedung Sate masih belum diperbolehkan dibuka," katanya.

Salah satu bangunan heritage yang dikelola Pemprov Jabar, Gedung Merdeka juga masih belum dibuka sampai batas waktu yang ditentukan. "Khusus Gedung Merdeka koordinasinya ke Kemenlu dan Setneg, sementara belum ada arahan, keputusan yang diambil pun harus bersama," katanya.

(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads