Gubernur Banten Khawatir Corona Meningkat saat New Normal

Gubernur Banten Khawatir Corona Meningkat saat New Normal

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Senin, 08 Jun 2020 20:28 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim
Gubernur Banten Wahidin Halim (Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom).
Serang - Gubenur Banten Wahidin Halim mengaku khawatir terjadi penambahan kasus Corona saat diberlakukannya new normal atau kenormalan baru. Apalagi ada peningkatan kapasitas orang berkumpul seperti di stasiun pada hari ini yang akan ke Jakarta.

Wahidin mengatakan, Jakarta sebetulnya masih jadi episentrum penyebaran virus Corona. Ada warga yang berduyun-duyun seperti di Stasiun Rangkasbitung ke Jakarta. Ia khawatir saat kembali ke Banten ada penambahan kasus Corona.

"Yang menjadi kekhawatiran kita pulang dari Jakarta ke sini, ini jadi transmitter," kata Wahidin di Serang, Banten, Senin (8/6/2020).

Banten sendiri awalnya relatif ada penurunan jumlah kasus. Namun ada penambahan jumlah begitu pasca Lebaran dan pembukaan pusat perbelanjaan.

"Yang dulu sudah melandai, pernah hanya penambahan 2 orang sekarang bahkan ada sampai 40 penambahan. Seperti ini agak mengkhawatirkan kita," ujarnya.

Sebetulnya, pemberlakuan new normal sendiri harus memperhatikan batas toleransi penambahan jumlah kasus. Banten sendiri lanjutnya masih melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 14 Juni untuk menekan penyebaran COVID-19. Mau tidak mau karena berbatasan dengan Jakarta, menurutnya bisa berpengaruh pada penyebaran Corona.

Catatan dari Tim Gugus Tugas, pada 30 Mei penambahan jumlah kasus di Banten pernah menyentuh angka penambahan hanya 2 orang. Setelah itu, berturut-turut bertambah sebanyak 7, 8, 9, 21, 25 kasus. Baru pada 5 Juni penambahan sampai 40 orang. Pada 7 Juni kemarin sendiri ada penambahan 11 kasus warga terkonfirmasi. (bri/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads