Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan pihaknya bakal membuka tempat ibadah secara bertahap menjelang penerapan kernormalan baru atau new normal di tengah pandemi Corona. Herman mengatakan 13 ribu masjid-musala di Sumsel bakal dibuka bertahap untuk aktivitas ibadah warga.
"Kita telah keluarkan kebijakan membuka tempat ibadah. Untuk di Sumsel bertahap semua masjid dibuka, saya mewajibkan masjid-masjid ini semuanya menerapkan protokol kesehatan bagi jemaah," kata Herman Deru di Masjid Agung, Senin (8/6/2020).
Dia meminta pengurus hingga remaja masjid mengawasi penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Corona. Salah satunya soal penggunaan masker hingga hand sanitizer.
"Saya minta mereka juga ikut mengawasi dalam penerapan protokol kesehatan di dalam masjid. Saya minta petugas sama remaja masjid terlibat, tetapi memang ini inisiatif mereka dan sangat saya apresiasi," kata Herman Deru.
Pemprov Sumsel, kata Herman, juga menyerahkan bantuan ke Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumsel untuk penerapan protokol pencegahan penularan virus Corona. Bantuan itu berupa 20 ribu masker, 2.000 botol disinfektan, alat semprot, 4.000 botol hand sanitizer, hingga 2.000 alat pengukur suhu tubuh.
"Kita saat ini dalam tahapan menyongsong new normal, kebersihan tempat ibadah harus dipelihara. Ada 13 ribu masjid yang semuanya akan dibersihkan. Meski akan menerapkan new normal, tapi harus diingat bahwa protokol kesehatan tetap harus diutamakan," katanya.
Ketua BKPRMI DPW Sumsel Firdaus menyebut pihaknya bakal mengirimkan bantuan tersebut ke masjid-masjid di Sumsel. Bantuan dikirimkan ke 17 kabupaten/kota untuk mencegah penularan virus Corona.
"Kita lakukan gerakan bersih masjid untuk antisipasi virus COVID-19. Tentunya lewat upaya ini jemaah akan sama-sama sehat, tempat ibadah juga bersih dari virus," kata Firdaus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak video 'JK: Protokol Kesehatan di Masjid Mudah Diatur daripada Pasar-Mal':
(ras/haf)