Dalam survei Indikator, sebanyak 60,3% responden menyoroti bantuan sosial yang diberikan warga terdampak virus Corona (COVID-19) kurang tepat atau tidak tepat sasaran. Pihak Istana Kepresidenan menyatakan catatan tersebut menjadi perhatian Presiden Jokowi.
"Catatan-catatan dari masyarakat terkait kebijakan yang belum ideal menjadi perhatian sangat serius Presiden. Seperti program bantuan sosial yang masih belum terdistribusi secara tepat," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).
Fadjroel mengatakan kunci belum terdistribusinya bansos secara merata adalah penguatan sistem responsif yang dilaksanakan aparatur pemerintah pusat sampai daerah. Fadjroel menekankan komitmen Jokowi melakukan reformasi birokrasi.
"Kunci jawaban masalah distribusi bantuan sosial ini adalah penguatan sistem responsif yang secara organisasi dilaksanakan oleh aparatur birokrasi pemerintahan dari pusat sampai daerah. Presiden Joko Widodo terus berupaya melakukan reformasi birokrasi sejak awal periode pemerintahan," kata Fadjroel.
Survei Indikator juga menyatakan kepuasan publik atas kinerja Jokowi sebesar 66,5% di bulan Mei atau turun 3% dari bulan Februari. Fadjroel menyebut Jokowi menghargai penilaian tersebut.
"Sedangkan Presiden Joko Widodo sangat menghargai 66,5% kepuasan atau kepercayaan masyarakat terhadap kinerjanya. Kepercayaan ini menjadi modal bagi presiden untuk terus bekerja keras membangun sistem responsif yang ditandai oleh transparansi, akuntabilitas dan kecepatan bertindak dalam penanganan COVID-19 untuk memasuki kenormalan baru (Adaptasi Kebiasaan Baru)," jelas Fadjroel.
Dalam survei yang dipublikasikan, pengambilan data dilakukan pada 16-18 Mei 2020 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018-Maret 2020.
Survei dilakukan melalui wawancara via sambungan telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar Β± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Terkait bansos, responden diberikan pertanyaan 'Pada masa wabah virus corona/COVID-19 ini pemerintah memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa pembagian bahan kebutuhan pokok (sembako) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk warga yang kurang mampu. Secara umum, menurut Ibu/Bapak, apakah bantuan sosial sembako atau BLT tersebut sangat tepat sasaran, cukup tepat sasaran, kurang tepat sasaran atau tidak tepat sasaran sama sekali?'.
Berikut ini hasilnya:
Sangat tepat sasaran: 4,1%
Cukup tepat sasaran: 25,6%
Kurang tepat sasaran: 46,8%
Tidak tepat sasaran sama sekali: 13,5%
Tidak tahu/tidak jawab: 10,0%
"Mayoritas menilai bantuan sosial yang diberikan untuk warga kurang mampu kurang atau tidak tepat sasaran sama sekali 60,3%," tulis survei Indikator, Senin (8/6).