Lembaga survei politik Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional terkait tingkat kepuasan warga terhadap penanganan virus Corona (COVID-19) pemerintah pusat. Hasilnya, mayoritas responden merasa puas.
Dilihat detikcom, Senin (8/6/2020), survei dilakukan pada 16-18 Mei 2020. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018-Maret 2020.
Survei dilakukan melalui wawancara via sambungan telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar Β± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara adalah 'Apakah Ibu/Bapak tahu atau mengikuti berita tentang wabah virus corona/COVID-19 dari China/Tiongkok?' dan 'Jika tahu, seberapa puas Ibu/Bapak dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran virus corona/COVID-19 di Indonesia?'.
Tonton juga video 'Jokowi Minta Pelacakan Corona Lebih Agresif dengan Teknologi, Contoh Selandia Baru':
Hasilnya, 47,6% warga cukup puas atas penanganan COVID-19 oleh pemerintah, sedangkan angka yang sangat puas sebesar 8,8%. Kendati demikian, angka kepuasan turun dari hasil survei bulan Februari 2020.
"Kepuasan publik dengan langkah-langkah pemerintah dalam pencegahan penyebaran corona masih mayoritas, tapi menurun signifikan dibanding tiga bulan sebelumnya," demikian tulis Indikator.
Berikut ini rinciannya:
Tingkat kepuasan pada Februari 2020:
*85,9% tahu berita soal wabah virus Corona.
*14,1% tidak mengikuti berita
Cukup puas: 60,7%
Kurang puas: 10,3%
Sangat puas: 10,1%
Tidak puas sama sekali: 1,3%
TT/TJ: 3,6%
Tingkat kepuasan pada Mei 2020:
*90,8% tahu berita soal wabah virus Corona.
*9,2% tidak mengikuti berita
Cukup puas: 47,6%
Kurang puas: 29,6%
Sangat puas: 8,8%
Tidak puas sama sekali: 1,7%
TT/TJ: 3,1