Jakarta -
Kantor Staf Presiden (KSP) merespons terkait penurunan kepuasan publik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Survei Indikator. Penurunan kepuasan dinilai karena ekspektasi publik yang berharap perekonomian Indonesia membaik di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
"Biasa saja. Penurunan itu kan, ekspektasi publik ekonomi pasti akan baik. Tapi dalam kondisi seperti ini, tentu saja tidak mudah meningkatkan kondisi perekonomian," kata Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian saat dihubungi, Senin (8/6/2020).
KSP menjelaskan bahwa yang dilakukan pemerintah sudah maksimal meskipun Indonesia dihantam virus Corona. Ditambahkan KSP, naik-turunnya kepuasan publik masih dalam taraf wajar.
"Tapi yang dilakukan pemerintah sudah maksimal mengingat pertumbuhan ekonomi kita masih positif. Insentif sosial kan sudah diberikan, menjaga mereka yang terdampak. Saya kira nggak ada masalah," kata Donny.
"Dalam kondisi normal saja kepuasan itu bisa naik-turun, apalagi dalam kondisi seperti ini," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam survei yang dipublikasikan, pengambilan data dilakukan pada 16-18 Mei 2020 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Survei dilakukan melalui wawancara via sambungan telepon. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar Β±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara adalah 'Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)?'.
Hasilnya, 52,2% warga cukup puas kinerja Jokowi di masa pandemi virus Corona dan 11,9% sangat puas. Kendati demikian, angka kepuasan turun dari hasil survei bulan Februari 2020.
Berikut rinciannya:
Tingkat kepuasan pada Februari 2020:
Cukup puas: 57,6%
Kurang puas: 26,1%
Sangat puas: 11,9%
Tidak puas sama sekali: 2,0%
TT/TJ: 2,3%
Tingkat kepuasan pada Mei 2020:
Cukup puas: 52,2%
Kurang puas: 27,4%
Sangat puas: 14,3%
Tidak puas sama sekali: 2,3%
TT/TJ: 3,8%
Tonton juga video 'Jokowi Minta Pelacakan Corona Lebih Agresif dengan Teknologi, Contoh Selandia Baru':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini