Angkutan bus di Terminal Type B Palabuhanratu jurusan Bogor dan Sukabumi akan beroperasi lagi pada 13 Juni mendatang. Pada pelaksanaannya nanti, pihak terminal akan memberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Kepala Terminal Type B Palabuhanratu Asep Sumarna mengatakan operasional armada angkutan umum bus akan mengikuti aturan AKB. Saat ini pihaknya masih koordinasi dengan Badan Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Jawa Barat.
"Kalau tidak ada halangan (rencananya) nanti 13 Juni mulai beroperasi, kita masih menunggu koordinasi pimpinan dengan BPTD jabar, semoga lebih cepat operasi," kata Asep kepada wartawan, Senin (8/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Asep, protokol kesehatan menjadi syarat utama ketika armada bus akan mulai beroperasi di massa new normal. Salah satu imbauan yang menjadi syarat adalah pembatasan penumpang hingga 50 persen.
Baca juga: Waduh! Situs PPDB Jabar Sulit Diakses |
"Untuk armada bus saat mulai operasi mungkin kita batasi dulu misalnya tiap armada masing-masing perusahaan bus hanya 10 unit yang boleh beroperasi. Kami pihak terminal menyiapkan disinfektan, masker dan hand sanitizer," lanjutnya.
AKB juga berlaku untuk calon penumpang, kebiasaan seperti pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker hingga cuci tangan atau penggunaan hand sanitizer juga wajib dilakukan.
"Untuk penumpang, pengelola bus juga harus memberi jarak pada tempat duduk hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID 19. Mudah mudahan wabah segera cepat berlalu, kondisi kembali normal, perekonomian tetap kembali norma, kasihan awak armada bus jurusan bogor dan sukabumi sudah lama ga jalan," pungkasnya.
Rencana akan kembali beroperasinya armada bus di terminal Palabuhanratu mendapat respons positif dari warga. Mereka mendukung rencana tersebut dan siap mengikuti AKB.
"Kan memang sudah wajib ya di massa COVID-19 pakai masker, hand sanitizer dan jaga jarak. Jadi tidak masalah, apalagi buat saya yang satu minggu sekali ke Bogor untuk belanja keperluan counter ponsel. Selama ini kan terpaksa pakai mobil sewaan, lumayan nguras pengeluaran," ungkap Dian Ario, salah seorang penjual aksesoris ponsel di Palabuhanratu.
(sya/mud)