Pernyataan Lengkap Pemerintah soal Kasus Sembuh Corona yang Lampaui 10 Ribu

Pernyataan Lengkap Pemerintah soal Kasus Sembuh Corona yang Lampaui 10 Ribu

Tim Detikcom - detikNews
Minggu, 07 Jun 2020 17:12 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, dr Achmad Yurianto (YouTube BNPB)
Foto: Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, dr Achmad Yurianto (YouTube BNPB)
Jakarta -

Pemerintah kembali memperbarui data kasus Corona (COVID-19) di Indonesia. Per hari ini tercatat ada 31.186 kasus positif, 10.498 sembuh, dan 1.851 meninggal dunia akibat COVID-19 di tanah air.

"Dari pemeriksaan ini kita dapatkan bahwa didapatkan kasus konfirmasi positif naik 672 sehingga totalnya menjadi 31.186 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto melalui siaran langsung di YouTube BNPB, Minggu (7/6/2020).

Yuri mengajak masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak kurang lebih 1,5 meter. Yuri meminta agar masyarakat membiasakan diri mentaati protokol kesehatan tersebut untuk melindugi diri sendiri, keluarga maupun orang lain dan mencegah penyebaran virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara saudara protokol kesehatan dan kebiasaan untuk melakukan pencegahan ini adalah gambaran bahwa kita akan siap dengan tatanan hidup yang baru yang membiasakan kita hidup sehat dan aman dari COVID-19," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Simak video 'Tambah 672, Kasus Positif Corona di Indonesia Tembus 31 Ribu':


Berikut pernyataan lengkapnya:

ke halaman selanjutnya >>>

Saudara saudara selamat sore pada hari ini 7 Juni 2020 kami kembali akan menginformasikan dan melaporkan kinerja data yang dilaksanakan oleh bidang kesehatan Gugus Tugas penanganan COVID-19 pusat. Saudara saudara data ini kita himpun dari seluruh daerah di seluruh wilayah tanah air, kemudian data ini kita hitung kembali dan kemudian data ini kita cek kembali ke daerah dan kemudian kita simpulkan. Saudara saudara kita mulai hari ini akan kembali lagi mengingatkan kita semua bahwa aman terhadap COVID-19 adalah bagian yang paling penting. Kita mampu melaksanakan upaya agar kita aman dari COVID-19. Upaya yang kita lakukan adalah tidak sulit karena sebenarnya sejak awal kita sudah berkali kali mengingatkan dan kemudian menuliskan dalam protokol protokol yang sebenarnya sudah sama sama kita ketahui.

Kita maklum bahwa masyarakat masih ada yang kemudian belum menjalankannya dengan disiplin. Namun sebagian besar sudah memahami tentang protokol ini, karena bagaimanapun juga aman dari COVID-19 ini yang harus kita lakukan. Sampai saat ini para ahli masih belum menemukan vaksin yang bisa kita berikan agar kita memiliki kekebalan buatan. Oleh karena itu karena proses ini masih berjalan maka kita tidak bisa hanya diam saja, kemudian hanya menunggu namun kita harus tetap harus melakukan upaya. Ini juga dilakukan oleh semua penduduk di semua negara yang terdampak COVID-19 oleh karena itu saudara saudara sekalian mari kita pahami kembali bahwa COVID-19 ini adalah penyakit menular yang bisa menular dari orang yang membawa virusnya kepada orang lain yang rentan untuk tertular. Ini yang harus kita pahami.

Oleh karena itu upaya dari aman adalah mencegah jangan sampai tertular disamping secara bersama sama kita akan mencari sumber penularnya dan kemudian melakukan isolasi dan memberikan rawatan yang terbaik sehingga bisa sembuh dan di dalam tubuhnya tidak bisa menularkan ke orang lain. Virus ini ada di dinding saluran pernafasan karena ini termasuk kelompok penyakit infeksi saluran pernafasan, virus ini akan ada di selaput lendir dari dinding pernapasan mulai dari rongga hidung, ronga mulut dan seterusnya sampai ke paru-paru. Oleh karena itu akan mudah lepas dan kemudian menyebar ke sekitar pada saat orang ini batuk, pada saat orang ini bersin, atau pada saat orang itu berbicara akan menyebar ke sekitarnya dengan radius kurang lebih 1 meter. Oleh karena itu menjaga jarak lebih dari 1 meter ini adalah langkah yang terbaik agar kita bisa terhindar dari penularan langsung. Namun bukan berarti bahwa hanya menjaga jarak menjadi satu satunya cara, kita harus melindungi diri kita juga dengan cara menggunakan masker. Kita tidak pernah tahu siapa di luar orang di luar yang membawa virus ini karena dari catatan data kita bisa melihat bahwa hampir 80 persen mungkin kita menemukan kasus positif pada orang orang yang tanpa gejala sama sekali, dia tidak menyadari bahwa dirinya membawa penyakit dan kita juga tidak menyadari bahwa orang tersebut berpenyakit. Ini lah sebabnya kenapa menjaga jarak menjadi sesuatu yang penting, menggunakan masker menjadi sesuatu yang penting. Apabila ini bisa dipahami dan dilaksanakan semua warga maka tidak mungkin terjadinya kerumunan karena semuanya berusaha untuk menjaga jarak sehingga kemudian semuanya akan bisa menjadi lebih tertib karena masing masing untuk saling berusaha melindungi. Kemudian kita juga harus berupaya untuk menghindari penularan cara tidak langsung yaitu melalui dari droplet yang mencemari barang barang yang ada di sekitar yang digunakan secara umum misalnya di pegangan pintu, di meja atau di tombol lift pada bangunan yang menggunakan fasilitas lift, atau di pegangan tangga pada saat kita menempati sebuah daerah dengan fasilitas tangga bisa saja kita tidak sengaja memegangnya. Apabila kita tidak rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir maka akan terjadi pemindahan virus ini ke tangan kita. Ya pasti akibatnya kalau kita kemudian menyentuh mulut, menyentuh mata, menyentuh hidung tanpa cuci tangan maka akan terjadi transfer virus ini ke diri kita.

Saudara saudara oleh karena itu menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan haruslah menjadi norma baru yang harus mewarnai kehidupan kita sehari-hari, haruslah menjadi kebiasaan baru yang mewarnai kehidupan kita sehari-hari jika kita ingin aman tidak tertular COVID-19, pembiasaan ini harus dilaksanakan dengan edukasi yang terus menerus. Oleh karena itu basis keluarga akan menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan ini apabila di setiap keluarga tertanam kebiasaan kebiasaan baru untuk semua anggota keluarganya, kebiasaan untuk kemudian memakai masker, kebiasaan untuk menjaga jarak, kebiasaan untuk mencuci tangan, ini sudah tertanam dengan baik, maka kita akan meyakini bahwa pengendalian terhadap sebaran COVID-19 ini akan lebih efektif untuk kita laksanakan.

Kita melakukan ini bukan karena dianjurkan oleh pemerintah, kita melakukan ini bukan karena diperintahkan oleh institusi oleh tempat kerja kita, tapi kita melakukan karena sepenuhnya adalah kesadaran kita karena kita ingin aman dari COVID-19 ini yang akan kita bangun secara bertahap dan terus menerus, ini lah yang kemudian berkali kali kita sebut bahwa peran serta saudara saudara sekalian yang nyata di dalam pengendalian COVID-19 ini lah upaya kita untuk menghentikan penyebaran COVID-19 yang sampai saat ini masih terus terjadi.

Saudara saudara pada hari ini kami juga akan menyampaikan kinerja data yang kami kumpulkan dari kemarin sampai dengan pukul 12.00 WIB hari ini. Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 11.924 spesimen baik dengan menggunakan realtime PCR maupun dengan menggunakan tes cepat molekuler sehingga total yang sudah kita periksa sampai dengan hari ini adalah 405.992 spesimen. Dari pemeriksaan ini kita dapatkan bahwa didapatkan kasus konfirmasi positif naik 672 sehingga totalnya menjadi 31.186 orang. Kalau kemudian kita rinci lebih detail lagi dari kasus konfirmasi COVID-19 ini kita lihat DKI Jakarta hari ini melaporkan penambahan sebanyak 163 kasus baru, namun juga pada hari ini dilaporkan 294 kasus sembuh. Kemudian Jawa Timur melaporkan hari ini ada penambahan 113 kasus, kasus sembuh yang dilaporkan 48 kasus, kemudian Sulawesi Selatan ada 64 kasus, Papua 59 kasus dan Jawa Tengah 51 kasus. Dari keseluruhan provinsi ini kita lihat data per hari ini sudah ada 21 provinsi yang melaporkan kasus kurang dari 10 bahkan 8 diantaranya melaporkan tidak ada kasus sama sekali, sebagai contoh Kalimantan Tengah hari ini tidak melaporkan ada kasus yang baru namun melaporkan ada 11 kasus yang sembuh. Kemudian ada 10 provinsi yang kenaikannya dibawah 5 diantaranya adalah Sulawesi Tenggara hari ini melaporkan 2 kasus baru positif tapi ada 10 kasus yang sudah sembuh, demikian juga Sulawesi Barat, Kepulauan Riau ada 1 kasus yang sembuh 5 orang. Ini lah yang kemudian kita yakini bahwa sebagian besar masyarakat kita telah memahami betul tentang hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Saudara saudara protokol kesehatan dan kebiasaan untuk melakukan pencegahan ini adalah gambaran bahwa kita akan siap dengan tatanan hidup yang baru yang membiasakan kita hidup sehat dan aman dari COVID-19. Kasus sembuh total yang dilaporkan adalah hari ini kasus sembuh naik 591 orang sehingga totalnya menjadi 10.498 orang. Meninggal 50 orang sehingga totalnya menjadi 1.851 orang. 422 kabupaten/kota telah terdampak di 34 provinsi dan kita masih melakukan pemantauan terhadap ODP sebanyak 40.370 orang dan PDP 14.197 orang.

Saudara saudara kita harus meyakini betul bahwa upaya bersama tidak terputus untuk mengubah perilaku kita agar mengikuti tatanan yang baru dengan kemudian mengedepankan protokol kesehatan ini lah yang menjadi satu satunya cara saat ini untuk melawan COVID-19. Saudara dapat mengikuti berbagai berita berbagai imbauan, berbagai anjuran, berbagai rencana kerja pemerintah dari beberapa informasi yang telah kami sediakan di berbagai situs resmi kita baik di COVID-19.go.id atau pun melalui call center akun 119 ext 9, ada akun media sosial @lawanCOVID-19, halo Kemkes, dan banyak sekali aplikasi online dan layanan telemedicine yang lainnya.

Saudara saudara fasilitas ini pun bisa digunakan untuk berkonsultasi di bidang kesehatan sehingga tidak perlu lagi untuk kepentingan konsultasi harus datang ke rumah sakit, harus ngantri di rumah sakit, dan kemudian memiliki resiko manakala nanti berada di tempat yang banyak dan kemungkinan tertular. TVRI, RRI selalu menyampaikan berita ini dan sudah barang tentu televisi dan radio swasta akan mengikutinya. Oleh karena itu saudara saudara sekalian kembali lagi kami mengingatkan kalau kita aman karena menjalankan protokol kesehatan maka kita akan terlindung dari COVID-19 dengan perubahan paradigma hidup seperti ini maka kita bisa aktif untuk kemudian produktif kembali. Oleh karena itu persyaratan mutlak bahwa kita harus aman, kita harus yakin bahwa kita bisa melindungi diri kita, agar kita bisa melaksanakan kegiatan kegiatan yang produktif. Ini yang harus mulai kita laksanakan, ini yang harus menjadi gaya hidup kita yang baru karena dengan demikian, maka kita bisa menjadi pahlawan setidaknya untuk diri kita sendiri untuk keluarga kita agar kita bisa melindungi kita, melindungi diri sendiri, melindungi orang lain keyakinan ini yang pasti akan bisa kita lakukan. Optimisme ini pasti bisa kita lakukan, kita pasti bisa, Indonesia pasti bisa, sekian dan terima kasih.

Halaman 2 dari 3
(yld/zlf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads