PKL Penuhi Flyover Pasar Cileungsi: Khawatir Kena Corona tapi Tak Bermasker

PKL Penuhi Flyover Pasar Cileungsi: Khawatir Kena Corona tapi Tak Bermasker

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 17:50 WIB
PKL di kolong flyover dekat Pasar Cileungsi
PKL di kolong flyover dekat Pasar Cileungsi (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Bogor -

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kolong flyover Cileungsi, Kabupaten Bogor. Banyak yang tidak bermasker meski berjualan di dekat Pasar Cileungsi, yang merupakan klaster penyebaran virus Corona (COVID-19).

Pantauan detikcom, Jumat (5/6/2020) pukul 16.50 WIB, ada PKL yang berjualan di kolong flyover Cileungsi dan pinggir jalan. Kebanyakan PKL yang berjualan adalah pedagang sayuran dan buah-buahan.

Lapak PKL ini dikunjungi pembeli. Ada pembeli yang mendatangi lapak PKL dengan berjalan kaki atau memberhentikan sepeda motornya. Beberapa lapak PKL dipadati. Tak terlihat ada jaga jarak dalam proses transaksi jual-beli ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak PKL yang tidak memakai masker. Sebagian memakai masker tapi tidak dikenakan dengan baik. Tapi ada juga pedagang yang memakai masker dengan benar.

Pengunjung yang datang juga ada yang tidak bermasker. Sebagian memakai masker tapi tidak dipakai dengan benar. Namun ada juga calon pembeli yang memakai masker dengan semestinya.

ADVERTISEMENT

Meski banyak PKL yang berjualan di kolong flyover Cileungsi, hal ini tidak membuat kemacetan.

Pedagang ikan Maryana (47) mengungkapkan tetap berjualan di bawah flyover meski posisinya berada di dekat Pasar Cileungsi, yang merupakan klaster COVID-19. Dia mengaku sebenarnya khawatir tertular virus Corona.

PKL di kolong flyover dekat Pasar CileungsiPKL di kolong flyover dekat Pasar Cileungsi (Sachril Agustin Berutu/detikcom)

"Sebenarnya khawatir banget karena itu menyangkut nyawa kita, ya. Tapi berhubung kita nggak punya uang, mau pinjam ke siapa. Jadi saya (tetap) dagang saja," kata Maryana.

Dia mengaku tidak sering memakai masker ketika berjualan. Maryana mengatakan tidak kuat lama-lama memakai masker.

"Tapi kalau masalah masker ada di dalam (kantong), kadang dipakai kadang-kadang nggak. (Tidak memakai masker karena) pengap. Orang (saya sudah) nenek-nenek sih, jadinya nggak biasa (pakai masker)," ungkap dia.

Pedagang sayur Wawan (42) juga menyatakan khawatir tertular COVID-19. Namun dia tetap memilih berjualan di kolong flyover. Wawan mengatakan berjualan dari pagi sampai sore di bawah flyover Cileungsi.

"Ya namanya manusia, wajar ada rasa khawatir," kata Wawan.

Pedagang sayuran lainnya Irvan S (42) mengaku tak takut dengan virus Corona. Dia menjelaskan tak hanya berjualan di kolong flyover saja, tapi juga di Pasar Cileungsi.

PKL di kolong flyover dekat Pasar CileungsiPKL di kolong flyover dekat Pasar Cileungsi (Sachril Agustin Berutu/detikcom)

Kolong flyover dia pakai untuk berjualan dari siang sampai sore hari karena Pasar Cileungsi hanya beroperasi dari pukul 04.00 WIB sampai 13.00 WIB.

"Biasa-biasa saja (tidak takut tertular COVID-19). Karena pasrah saja. Kita pasrah saja sama Yang Mahakuasa," tutur Irvan.

Untuk diketahui, beberapa pedagang dan keluarga penjual di Pasar Cileungsi positif terinfeksi virus Corona. Klaster Pasar Cileungsi ini muncul karena ada pedagang yang berbelanja di Jakarta.

"Jadi ada pedagang yang pertama kali kita ketahui, dia memang belanjanya ke pasar induk di Jakarta," kata jubir Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, di kantor Bupati Bogor, Kompleks Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (4/6).

Selain itu, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus Corona dari klaster Pasar Cileungsi bertambah. Ada penambahan enam anggota keluarga pedagang Pasar Cileungsi yang terpapar.

"Ada ditambah enam itu dari keluarga (pedagang Pasar Cileungsi). Jadi untungnya kita juga sudah selesai rumah isolasi ya, semuanya dibawa ke sana (Kemang, Bogor). Karena kondisi mereka (keluarga pedagang) OTG, sehat, tidak sakit," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Rabu (3/6).

Keenam orang tersebut tidak menunjukkan gejala virus Corona. Dengan penambahan tersebut, ada 16 kasus dalam klaster Pasar Cileungsi.

Halaman 2 dari 2
(ear/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads