Warga memenuhi kantor layanan uji psikologi di Cilegon. Bagian layanan psikologi yang dipenuhi warga untuk syarat pengajuan SIM.
Kerumunan warga terjadi di pusat pelayanan uji psikologi tepatnya di belakang kantong Polres Cilegon. Polisi akhirnya menegur pemilik layanan agar menerapkan protokol kesehatan.
"Terkait operasionalisasi uji psikologi seperti yang ramai diperbincangkan di medsos, untuk operasionalisasi dan tanggung jawab layanan uji psikologi dan kesehatan itu tanggung jawab masing-masing layanan, artinya tidak ada hubungan kerja di Satlantas Polres Cilegon," kata Kasatlantas Polres Cilegon AKP Ali Rahman kepada wartawan, Jumat (5/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat yang berbondong-bondong mengajukan tes psikologi lantaran ingin mengajukan permohonan SIM di Polres Cilegon. Warga di Cilegon sudah mulai mendatangi kantor Polisi dan layanan lainnya untuk perpanjangan SIM dan permohonan baru.
"Membeludaknya masyarakat kita antisipasi yang akan memohon tes psikologi. Kalau misalnya untuk di Satpas di Polres Cilegon sendiri kita juga sudah menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Polisi meminta kepada masyarakat agar tidak terburu-buru untuk melakukan perpanjangan dan pembuatan SIM. Masih ada kompensasi hingga 30 Juni 2020 perihal perpanjangan SIM.
"Kepada masyarakat nggak usah berbondong-bondong karena masih ada waktu sekitar sebulan karena ada dispensasi," kata dia.
Simak video 'Jangan Panik, Dispensasi Perpanjangan SIM Mati Hingga 29 Juni':