.webp)
Masjid Baiturrahman Kota Depok kembali menggelar salat Jumat berjemaah setelah sebelumnya ditutup karena pandemi Corona (COVID-19). Pelaksanaan salat itu dilakukan setelah ada pengumuman dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mengenai boleh dibukanya tempat ibadah.
Pantauan detikcom di lokasi, dalam pelaksanaan salat Jumat pertama ini, terlihat ada sejumlah anak-anak yang ikut bergabung sebagai jemaah. Padahal Pemerintah Kota Depok telah meminta anak-anak untuk tidak mengikuti salat berjemaah dulu di masjid.
Terkait hal itu, Dewan Pembina Yayasan Masjid Baiturrahman Kota Depok, Sukirman, mengatakan pihaknya juga telah menyampaikan imbauan tersebut sebelum pelaksanaan salat Jumat. Dalam imbauan itu, anak-anak diminta untuk tidak datang dulu ke masjid selama masa pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diimbau lagi kan supaya berikutnya nggak ada anak-anak, kita nggak salahkan anak-anak (ikut salat Jumat). Insyaallah ke depan nggak ada anak-anak lagi," ujar Sukirman saat ditemui seusai salat, Jumat (5/6/2020).
Dalam pelaksanaan salat Jumat ini, khotib di Masjid Baiturrahman membacakan khutbah hanya 7 menit. Setelah itu, salat Jumat dua rakaat berjamaah dilakukan.
Rakaat pertama, imam salat membaca Surat Al Insyirah yang berisi 8 ayat. Sementara rakaat ke-dua imam membaca Surat Al Kafirun 6 ayat. Total durasi salat Jumat sejak azan dikumandangkan hingga selesai adalah 18 menit.
Sebelum pelaksanaan salat, pengurus Masjid Baiturrahman telah melakukan persiapan, dari menerapkan protokol kesehatan dengan mengecek suhu tubuh jemaah yang hendak masuk masjid. Selain itu, garis pembatas telah dipasang agar jemaah tidak saling berdekatan.
Karena ada pembatasan dan jarak, masjid tidak bisa menampung seluruh jemaah yang datang. Akibatnya, jemaah terpaksa salat di halaman parkir masjid.
"Untuk alasnya terpal kita siapin untuk antisipasi membeludaknya jemaah," kata marbut Masjid Baiturrahman, Ahmad Riva'i.
Sebelumnya, Wali Kota Depok M Idris mengatakan salat Jumat dilaksanakan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satu syaratnya, anak-anak dan lansia yang memiliki penyakit tidak diperbolehkan salat di masjid.
"Mohon maaf anak-anak umur di bawah 12 tahun tidak boleh dibawa ke masjid, orang tua lansia yang punya penyakit generatif, seperti gula, tidak bisa masuk ke masjid karena rentan penularan," kata Idris saat itu.
