Salat Jumat Digelar di Masjid Lagi, DMI: Takmir Masjid Pegang Peran Kunci

Salat Jumat Digelar di Masjid Lagi, DMI: Takmir Masjid Pegang Peran Kunci

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 12:52 WIB
Gelar Salat Jumat Pasca New Normal, Begini Persiapan Masjid Baiturrahman Depok
Foto: Masjid Baiturrahman Depok (Ilman Nafian/detikcom)
Jakarta -

Salat Jumat di sejumlah wilayah di Indonesia sudah diperbolehkan kembali digelar di Masjid hari ini. Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyebut di tengah kekhawatiran masyarakat akan penularan virus Corona, para takmir masjid memegang peran kunci agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat DMI, Imam Addaruqutni menuturkan digelarnya kembali Salat Jumat di masjid pada hari ini akan berjalan dengan baik. Menurutnya, masyarakat telah mengetahui bagaimana perkembangan COVID-19 di Indonesia dan bagaimana seharusnya protokol kesehatan harus diterapkan selama pelaksanaan Salat Jumat di masjid.

"(Protokol kesehatan) berjalan biasa, dalam arti dibuka dengan beberapa protokol yang disampaikan penjarakan (pembuatan jarak) antar orang dalam berjamaah, kemudian bermasker dan juga hand sanitizer dan seterusnya. Thermo guns kalau lah ada, kalau tidak ada maka para takmir masjid memegang peran kunci di masjid itu untuk selalu memberikan peringatan kepada jamaah," kata Imam dalam siaran YouTube BNPB, Jumat (5/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam menuturkan persoalan memberi jarak dalam saf pelaksanaan salat tidaklah perlu dimasalahkan. Menurutnya, aturan menjaga jarak 1 meter antar jemaah harus diterapkan setiap masjid yang menggelar Salat Jumat untuk menghindari ancaman penularan virus tersebut.

"Dewan masjid juga tetap mengomando, hanya saja ada yang berkeyakinan soal saf di masjid yang harus rapat misalnya maka pengertian ini menjadi masalah. Jadi kita tetap menyampaikan pesan bahwa saf rapat itu sangat relatif dalam arti berkaitan dengan persoalan menjadi kendala. Ini ada ancaman penularan Covid dengan jarak minimal 1 meter, maka saf 1 meter sudah rapat kita sebut begitu. Jadi bukan harus tempel badan dan sebagainya seperti sebelumnya. Ini 'new normal' kita katakan begitu, kebiasaan baru yang tidak terjadi pada kebiasaan sebelumnya," jelas Imam.

ADVERTISEMENT

Imam berharap dengan pelaksanaan Salat Jumat di masa transisi PSBB ini bisa berjalan dengan baik. "Mudah-mudahan dengan Jumat hari ini sebagai pembukaan di masa new normal berlangsung dengan baik dan masyarakat semakin memahami bagaimana menjaga kesehatan dan juga kebersihan sebagai anjuran dari Islam menjadi realitas yang benar-benar substantif pada saat ini," katanya.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Bangkit dari Masjid Arief Rosyid Hasan menyebut pelaksanaan Salat Jumat hari ini akan dievaluasi. Menurutnya, Salat Jumat berikutnya akan semakin siap dilaksanakan oleh masjid-masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Hal-hal yang fundamental itu kita meyakini bahwa Insyaallah Jumat pertama ini akan berjalan dengan baik. Kita koordinasi dengan teman-teman relawan tentu selalu memastikan, karena sifatnya evaluasi bagaimana perkembangan di lapangan. Sehingga hasil evaluasi Jumat pertama ini akan kita jadikan rujukan untuk Jumat yang akan datang, untuk kita lebih siap," katanya.

(fas/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads