Wali Kota Pekalongan M Saelany Mahfudz menyebutkan sebanyak 7 ribu kepala keluarga (KK) di wilayahnya terdampak banjir rob. Untuk penyebab banjir rob disebut karena sejumlah faktor.
"Yang terdampak banjir rob, ada 7.700 (KK) dan Slamaran terdampak cukup besar," kata Saelany, Kamis (4/6/2020).
Saelany menjelaskan banjir rob yang terjadi di wilayahnya itu bersumber dari empat titik yakni jebolnya tanggul di Randujajar di Kelurahan Tirto, meluapnya Sungai Loji, Gramer dan limpasan dari pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama itu batu jajar yang ada di daerah Tirto itu, memang di sana itu jebol. Kemudian Kali Loji. Kali Loji ini limpasan dari sungai itu yang kena adalah jalan Surabaya dan jalan Semarang, yang ketiga adalah di Gramer, dan satunya di pantai," terang Saelany.
Diberitakan sebelumnya, BPBD Jawa Tengah (Jateng) melaporkan ada enam daerah di wilayah Jateng mengalami banjir rob dengan ketinggian mencapai 60 cm. Wilayah paling terdampak banjir rob yaitu di Demak dengan sembilan desa terendam.
Dalam keterangan tertulisnya, Plt Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan enam daerah terdampak banjir rob itu yaitu Kota Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Brebes. Dari data Kamis (4/6), per pukul 16.25 WIB, untuk banjir di Demak ketinggian air sekitar 20-60 cm, namun belum dilaporkan ada pengungsi.
Dari data BPBD Jateng, ada 30 pengungsi warga Kota Pekalongan yang ditampung di Parkiran Rusunawa Slamaran, dan 81 orang di Musala Al-Aqsa Slamaran. Sementara itu pengungsi di Kabupaten Tegal yang ditampung di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Damyak ada 50 orang.
Untuk di Kabupaten Pekalongan tercatat ada 123 pengungsi di Desa Semut. Sementara di Kabupaten Batang sempat tercatat ada pengungsi namun sudah pulang.
Sarwa menuturkan pihaknya telah mengirimkan bantuan berupa karung untuk menanggulangi rob di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Paket bantuan sembako juga sudah mulai dikirimkan.
Sementara itu, hari ini Kapolda Jawa Tengah Irjen Achmad Luthfi bersama Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi menengok dan memberikan bantuan kepada warga Kota Pekalongan yang terdampak banjir rob di Rumah Susun Slamaran.