Tingginya angka kasus virus Corona (COVID-19) di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi meminta 3 provinsi itu diberi perhatian khusus.
Jokowi menginstruksikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan kementerian berfokus menangani penyebaran virus Corona di 3 provinsi itu.
"Saya ingin kita konsentrasi gugus tugas maupun kementerian, TNI, dan Polri utamanya konsentrasi di 3 provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi, yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan," ujar Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instruksi tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/6/2020).
Jokowi meminta agar ketiga provinsi itu diberi perhatian khusus. Hal itu guna menekan angka penyebaran COVID-19.
"Tolong ini dijadikan perhatian khusus sehingga angka penyebarannya bisa kita tekan, bisa turun lagi," kata Jokowi.
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Kamis (4/6), ada 585 kasus baru positif sehingga total ada 28.818 kasus.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 8.892 dan yang meninggal dunia menjadi 1.721.
"Terdapat kasus konfirmasi positif sebanyak 585 orang, totalnya menjadi 28.818 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (4/6).
Sebaran 585 kasus baru positif virus Corona sebagai berikut:
Bali 20
Banten 10
Bangka Belitung 10
DKI Jakarta 94
Jambi 2
Jawa Barat 9
Jawa Tengah 24
Jawa Timur 90
Kalimantan Timur 6
Kalimantan Tengah 13
Kalimantan Selatan 109
Kepulauan Riau 10
Nusa Tenggara Barat 20
Sumatera Selatan 27
Sumatera Barat 11
Sulawesi Utara 5
Sumatera Utara 44
Sulawesi Tenggara 1
Sulawesi Selatan 54
Lampung 4
Maluku Utara 1
Papua Barat 1
Papua 17
Gorontalo 3
Berdasarkan data tersebut, 3 provinsi yang disorot Jokowi memiliki angka kasus baru yang tinggi.
Selain Jakarta dengan 94 kasus baru, Jawa Timur tercatat ada 90 kasus baru, Kalimantan Selatan ada 109 kasus baru, dan Sulawesi Selatan ada 54 kasus baru.
Sedangkan data pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) hari ini tercatat ada 13.416 PDP dan 47.373 ODP virus Corona di Indonesia yang dipantau.
"Kami masih melakukan pemantauan di seluruh provinsi 47.373 ODP dan pengawasan pada 13.416 pasien dalam pengawasan (PDP)," jelas Yuri.