Ketua KPK Firli Bahuri berbicara mengenai pertemuannya dengan Menko Polhukam Mahfud Md dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa. Firli menyebut pertemuan itu hanya sebatas silahturahmi pasca-Lebaran.
"Jadi itu pertama itu adalah silaturahmi pasca-Lebaran Idul Fitri, karena kami tidak bisa melaksanakan kegiatan itu," ujar Firli di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (4/6/2020).
Tak hanya itu, Firli mengatakan kehadirannya dalam pertemuan itu untuk memastikan jika KPK tetap melakukan upaya pemberantasan korupsi meski tengah di masa pandemi virus Corona. Sebab, menurutnya, agenda pemberantasan korupsi tidak boleh tertunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua kami juga ingin memastikan bahwa tugas pokok KPK walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19 itu tetap berjalan dan hal yang penting lagi adalah KPK selalu hadir dalam rangka pemberantasan korupsi berupa pendidikan masyarakat, pencegahan, dan penindakan. Jadi tidak ada yang terganggu dan tidak ada boleh yang tertunda," ujar Firli.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud Md mengundang Firli Bahuri dan KSAD Jenderal Andika Perkasa ke kantornya, Rabu (3/6). Dalam pertemuan tersebut, Mahfud membahas penegakan hukum di KPK hingga rencana kunjungan ke pulau terluar.
"Hari ini, hari Rabu siang tadi saya mengundang dua pejabat penegak hukum dan penjaga pertahanan kita yaitu Ketua KPK Bapak Firli Bahuri dan Kepala Staf Angkatan Darat Bapak Andika," kata Mahfud melalui rekaman video kepada wartawan, Rabu (3/6).
Mahfud menuturkan banyak berdiskusi terkait penegakan hukum dengan Firli. Pemerintah, melalui Mahfud, menawarkan bantuan kepada KPK terkait penegakan hukum tanpa mencampuri pro justitia yang ada.
"Jadi kita biasa, bicara soal tugas dalam bidang hukum. Saya mendiskusikan beberapa hal yang masih diperlukan untuk kita lakukan dalam proses penegakan hukum. Apa yang bisa dibantu oleh pemerintah terhadap KPK dalam kerangka penegakan hukum tanpa harus pemerintah ikut campur tangan dalam pro justitia-nya," tuturnya.
(ibh/dhn)