3 Ekstremis Didakwa Hasut Kekerasan Saat Demo George Floyd di Las Vegas

3 Ekstremis Didakwa Hasut Kekerasan Saat Demo George Floyd di Las Vegas

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 14:20 WIB
Protesters rally on the Las Vegas Strip Sunday, May 31, 2020, in Las Vegas, over the death of George Floyd, a black man who was in police custody in Minneapolis. Floyd died after being restrained by Minneapolis police officers on Memorial Day. (AP Photo/Steve Marcus)
Ilustrasi -- Unjuk rasa memprotes kematian George Floyd di Las Vegas (AP Photo/Steve Marcus)
Las Vegas -

Jaksa negara bagian Nevada di Amerika Serikat (AS) mendakwa tiga pria yang diduga berencana mengeksploitasi unjuk rasa memprotes kematian George Floyd dan menghasut kekerasan di kota Las Vegas. Ketiga pria ini merupakan anggota kelompok ekstremis setempat.

Seperti dilansir CNN, Kamis (4/6/2020), laporan dari jaksa Nevada menyebutkan bahwa masing-masing pria itu dijerat satu dakwaan konspirasi untuk merusak dan menghancurkan dengan api dan peledak dan satu dakwaan kepemilikan senjata api yang tidak terdaftar secara resmi.

Ketiga pria ini, yang tidak disebut identitasnya, kini ada dalam tahanan otoritas negara bagian Nevada. Keterangan pers dan kantor jaksa Nevada menyebut ketiga pria itu penduduk Las Vegas dan diduga anggota gerakan 'Boogaloo', semacam kelompok ekstremis setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kasus ini, otoritas setempat menyita berbagai akselerator (sesuatu untuk menambah kecepatan), termasuk bensin, pembersih injektor bahan bakar, hair spray, beberapa potong kain, dan empat toples kaca yang berisi cairan yang diidentifikasi sebagai bensin. Barang-barang itu disita dari salah satu kendaraan milik pria yang ditangkap.

Ditemukan juga beberapa kain lap, beberapa kaleng hair spray, satu plastik penuh kembang api, serta sebuah shotgun 12-gauge dengan berbagai peluru dan sepucuk pistol 45 ACP.

ADVERTISEMENT

"Para penghasut kekerasan telah membajak aksi protes dan unjuk rasa damai di berbagai wilayah negara ini, termasuk Nevada, mengeksploitasi kemarahan yang nyata dan sah atas kematian Tuan Floyd demi agenda radikal mereka sendiri," tegas jaksa setempat, Nicholas A Trutanich, dalam keterangan persnya.

Unjuk rasa yang berlangsung damai untuk memprotes kematian Floyd di berbagai wilayah AS dibayangi oleh aksi kerusuhan dan tindak kekerasan yang dipicu oleh sekelompok orang. Sejumlah pejabat penegak hukum federal AS menuturkan kepada CNN bahwa para penyelidik meyakini para ekstremis, baik dari sayap kiri maupun kanan, terlibat dalam berbagai kerusuhan yang pecah di berbagai wilayah AS. Penyelidikan terhadap hal ini masih berlangsung.

Sejauh ini, para jaksa federal telah mendakwa sedikitnya belasan orang dengan berbagai tindak pidana terkait mengganggu ketertiban di kota-kota seperti Nashvilles, Chicago, Newark, Dallas, Minneapolis, Buffalo dan Brooklyn.

Simak video 'Demo Kematian George Floyd di Inggris Berujung Ricuh':

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads