Wali Kota Depok M Idris Adul Somad memastikan mall-mall di Kota Depok akan dibuka kembali secara serentak pada Selasa (16/6). Sementara rumah makan di luar mall dibuka mulai Jumat (5/6).
Hal itu diungkapkan Idris saat mengecek kesiapan fasilitas umum menjelang penormalan baru (new normal) di Depok Town Square (Detos), Jalan Margonda. Kota Depok, Kamis (4/6). Idris didampingi oleh Kapolresta Depok Azis Andriansyah, Dandim 0508 Depok Agus Isrok serta Direktur Mal Detos Sutikno Pariyoto.
"Secara keseluruhan seluruh mall kita sepakati dengan Forkompimda paling cepat kita buka tanggal 16 Juni ini. Tapi kita lihat perkembangan mudah-mudahan nilai dan angka reproduksi efektif kita tetap di bawah 1 sampai tanggal 16 (Juni), 14 hari terhitung sejak tanggal 2 Juni ini," kata Idris.
Sebelumnya, Idris menyampaikan bahwa mal-mal di Kota Depok akan dibuka Jumat 5 Juni dengan protokol yang ketat.
Idris mengecek apakah Mal Detos menerapkan protokol kesehatan. Dalam kesempatan itu, Idris menanyakan apakah pekerja di supermarket di Mal Detos dilindungi oleh face shield.
Adapun, Idris mengungkapkan tujuan dibukanya mall untuk menghidupkan kembali usaha daerah di tengah krisis pandemi Corona ini. Namun, ia tegaskan bahwa keputusan ini bisa diubah sewaktu-waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita kan mau mengimbangi suasana dan kemajuan krisis kesehatan ini, jangan sampai menimbulkan krisis yang lain. Ini yang kita juga arahan dari Pak Presiden juga begitu, pelaku usaha bisa menghidupkan negara bisa menghidupkan daerah," ungkapnya.
Selain mal, Idris merinci tahapan pembukaan tempat usaha setelah PSBB berakhir. Di antaranya, Pada Kamis, 5 Juni 2020 seluruh rumah makan di luar mal akan dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat. Kemudian, dilanjutkan dengan pembukaan toko-toko non-pangan pada Senin, 8 Juni 2020 mendatang.
"Kalau rumah makan selain di mall itu bisa dibuka besok tanggal 5 (Juni). Tapi untuk toko-toko di luar mall itu baru bisa dibuka hari Senin. Jadi tahapannya gitu PSBB selesai hari ini, besok untuk kehidupan perekonomian UMKM itu sudah bergeliat di rumah masing-masing untuk memasarkan hasil produksinya dan toko-toko atau rumah makan itu bisa dengan memerhatikan protokol kesehatan. Hari Senin (8 Juni) itu di luar mall," jelas Idris.
Dibukanya kembali mal dan rumah makan ini bukan dilakukan dengan menerapkan protokol yang ketat. Aturan menjaga jarak dan protokol lainnya harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat.
"Pembatasan kemarin 30% (di permendag), di wilayah di provinsi 50%. Pengunjung dibatasi, penghitungan kasarnya setiap 4 meter persegi hanya bisa diisi satu orang. Jadi ini luasan berapa nanti dihitung," ujarnya.
Simak video 'Mendag Tegaskan Mal Dibuka Juni':
(mea/mea)