Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw meminta anggotanya tidak melakukan tindakan yang berbau rasisme saat bertugas. Dia mewanti-wanti supaya kasus rasisme yang dialami George Floyd di Amerika Serikat (AS) tidak sampai terjadi di Papua.
Seperti diketahui, AS saat ini sedang dilanda gelombang kerusuhan besar yang dipicu oleh kematian George Floyd. Floyd terbunuh karena ulah oknum polisi Minnesota, Amerika Serikat (AS). Pria kulit hitam yang bekerja sebagai sekuriti restoran itu meninggal dunia usai lehernya diinjak lutut polisi AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca dari kasus Floyd ini, Irjen Paulus meminta anggotanya berhati-hati agar insiden rasisme di Papua tidak terjadi.
"Kejadian rasis di Amerika Serikat yang dilakukan oleh oknum anggota polisi saya harap jangan sampai terjadi di sini," kata Paulus Waterpauw saat mengunjungi dan meninjau anggota yang bertugas di pos penyekatan pembatasan sosial yang diperluas dan diperketat di perbatasan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Selasa (2/6/2020) malam.
Selain mengecek kondisi anggota, Paulus memberikan arahan petunjuk teknis agar anggota tetap waspada dalam bertugas. Dia mewanti-wanti jangan sampai ada tindakan-tindakan rasisme di Papua.
Paulus Waterpauw menekankan kepada anggotanya, sesuai arahan Kapolri, upaya pembatasan sosial tetap melakukan langkah-langkah humanis dengan melakukan sosialisasi mengajak masyarakat mencegah penyebaran COVID-19.
"Tugas kita hanya membantu masyarakat agar disiplin yang bisa mengubah mindset mereka bersama-sama menekan penyebaran virus Corona ini tidak meluas," katanya.
Dia juga minta anggotanya tetap waspada dalam bertugas serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Harapannya agar tidak terjadi seperti kasus penabrakan seorang polisi saat bertugas di Jalan Samratulangi lampu merah Dok 2, Kota Jayapura.
"Bila terdapat masyarakat yang melakukan tindakan atau upaya kesengajaan, kita tetap menghadapi dengan sabar dan waspada di mana kejadian rasis pada Agustus 2019 banyak sekali kerugian materiil dan moril," tambahnya.
Paulus Waterpauw meminta agar dilakukan evaluasi tempat penyekatan demi keselamatan saat bertugas. "Pasca-insiden itu perlu dilakukan evaluasi akan tempat dan jarak aman guna menjaga keselamatan personel di Posko PSDD," ujarnya.
Sebelumnya, polisi Bripda Tri Indra Pamungkas (19) ditabrak pengendara mobil yang mengonsumsi minuman keras di lampu merah Dok 2, Kota Jayapura, Senin (1/6) malam. Hingga kini, korban belum sadarkan diri dan masih dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara, Polda Papua.