Bupati Bogor Ade Yasin menerangkan Pasar Cileungsi pun akan ditutup sampai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir. Untuk diketahui, pasar ditutup setelah ada 7 pedagang yang positif tertular virus Corona (COVID-19).
Menjelang PSBB berakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melakukan sosialisasi fase new normal. Selain melakukan sosialisasi, lanjutnya, Pemkab Bogor akan melakukan pengetatan.
"Tapi pengetatan ini penting sekali. Seperti kemarin contoh ada positif di Pasar (Cileungsi). Untuk penanggulangannya supaya memutus rantai, kita tutup dulu sampai masa PSBB berakhir," kata Ade di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (2/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade menjelaskan Pasar Cileungsi ditutup agar benar-benar steril. Sebab, menurutnya, virus Corona bisa bertahan lama di sebuah benda.
"Karena kan kalau menurut para ahli gitu kan, kita nggak boleh pegang yang bekas dipegang (pasien COVID-19), katanya. (Virus Corona) bisa bertahan 2-3 hari. Itu kan ketika kita tutup, kita semprot, kita bersihkan supaya ketika mereka masuk itu sudah bersih, sudah steril, gitu. Jadi itu dalam rangka upaya memutus," ucap Ade.
Ade pun mengatakan Pemkab Bogor berencana melakukan swab test di pasar lain. Namun untuk pelaksanaannya, Ade belum mengungkapnya.
Sebelumnya, Camat Cileungsi Zainal Ashari menyatakan akan menutup Pasar Cileungsi selama 2 hari. Hal ini dilakukan lantaran ada 7 pedagang yang positif virus Corona (COVID-19) di pasar tersebut.
"Untuk penutupan hari ini khusus Pasar Tohaga, Kecamatan Cileungsi, ini sesuai dengan koordinasi pihak tertinggi dari Pasar Tohaga sepakat bahwa ini ditutup dua hari, jadi hari Senin dan Selasa," kata Zainal kepada wartawan, Minggu (31/5).